Sabtu, 23/11/2024 12:20 WIB

Inilah Karier Bupati Agus Feisal Hidayat Hingga Berakhir di KPK

Nasib apes menimpa Agus, padahal ia baru saja dilantik jadi bupati pada 2017. Ini juga akan merepotkan ayahnya, Sjafei Kahar yang sedang berlaga dalam Pilkada Sultra.

Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat (IST)

Jakarta - Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus korupsi proyek infrastruktur di daerahnya. Turut diamankan uang Rp400 juta. Ia ditangkap bersama sembilan orang lainnya, termasuk salah satu konsultan lembaga survei.

Nasib apes menimpa Agus, padahal ia baru saja dilantik jadi bupati pada tahun 2017. Ini juga akan merepotkan ayahnya, Sjafei Kahar mantan Bupati Buton dua periode yang sedang berlaga dalam Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Menjadi calon Wakil Gubernur, Kahar berpasangan dengan Rusda Mahmud. Paslon nomor urut 3 itu diusung oleh diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB, dan Perindo.

Agus Feisal Hidayat, mengawali karier sebagai staf Pegawai Negeri Sipil di Departemen Pertanian, Sulawesi Tenggara pada 1998. Pada 2002, ia diangkat menjadi Kepala Seksi Kepala Pemerintahan, Kelurahan Pasar Wajo.

Lalu pada 2007 menjadi Kabid Sarana dan Prasarana, Bappeda Kab Buton. Setahun kemudian menjabat Kepala Humas dan Protokoler Setda Buton.

Tak lama, pada 2009 ia naik pangkat menjabat Camat Pasarwajo, Kabupaten Buton, lalu menjadi Kepala Bagian SDA Kabupaten Buton. Setahun kemudian, ia menjabat Staf Ahli Bupati Buton (2010-2011).

Jabatan staf ahli bupati merupakan eselon II B yang tidak mudah bagi PNS di daerah untuk meraihnya. Namun Agus hanya butuh 12 tahun, sungguh luar biasa. Kenaikan pangkat itu terjadi saat ayahnya menjabat sebagai bupati.

KEYWORD :

OTT KPK Bupati Buton Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :