Ilustrasi bendera Palestina dan Indonesia (foto: google)
Jakarta - Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas pembebasan biaya tarif untuk seluruh produk-produk yang diimpor dari Palestina.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, Rabu di Jakarta bertemu untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut Mendag mengatakan akan membebaskan tarif impor semua produk-produk dari Palestina.
“Dari awal kurma dan olive oil. Namun pada dasarnya, kami membuka pintu untuk seluruh produk Palestina dengan tariff nol,” ujar Menteri Enggar dilansir Anadolu.
Kesepakatan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia-Palestina ditandatangani saat Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) ke-11 di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 2017.
Saat itu memorandum of understanding (Mou) ditandatangani oleh Menteri Enggar dari Menteri Ekonomi Palestina Abeer Odeh.
Setelah Menteri Enggar bertemu dengan Zuhair, pembicaraan berikutnya akan digelar bulan depan untuk membahas produk apa saja yang akan diperdagangkan oleh kedua negara.
Saat ini, Indonesia sedang menunggu pengesahan perjanjian dagang dari Presiden Palestina, sedangkan Presiden Jokowi sudah memberi pengesahan dengan menerbitkan Perpres No 34 tahun 2018.
Dengan perjanjian perdagangan bebas ini, rakyat Palestina bisa menikmati barang kebutuhan yang diimpor dari Indonesia dengan harga murah. Demikian juga di Indonesia, barang-barang dari Palestina bisa lebih kompetitif.
Menurut Menteri Enggar, hubungan dagang ini adalah dukungan konkret Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina menghadapi penjajahan.
“Bukan hanya dari sisi politik. kebersamaan juga kami tunjukkan dari sisi ekonomi,” ujar dia.
Kementerian Perdagangan mencatat, sepanjang 2017 ekspor Indonesia ke Palestina mencapai sebesar USD2 juta dengan beberapa komoditas andalan seperti kopi, teh, pasta, roti, parfum, dan sabun.
Sementara untuk impor, Indonesia pada tahun lalu telah mendatangkan kurma Palestina senilai USD341 ribu.
Selain di sektor perdagangan dan politik, dukungan Indonesia untuk Palestina juga dalam bentuk bantuan pendidikan. Indonesia akan memberikan bea siswa bagi pelajar Palestina untuk bisa belajar di perguruan tinggi yang ada di Jakarta atau Yogyakarta.
Zuhair berterima kasih atas dukungan Indonesia, terutama untuk meningkatkan kerja sama bilateral.
“Sekarang seluruh produk bisa kami ekspor ke Indonesia. Presiden dan masyarakat Indonesia sangat mendukung Palestina,” ujar dia.
KEYWORD :
Palestina Indonesia Impor