Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)
Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan cedera otak yang diderita oleh seorang pejabat Amerika karena "serangan sonik" di China mirip yang dialami diplomat AS dan Kanada di Kuba.
Pernyataan Pompeo beberapa jam setelah Kedutaan Besar AS di China mengeluarkan peringatan kepada warga negara Amerika yang tinggal di Negeri Tirai Bambu, setelah salah seorang pegawai tetiba mengalami hal yang misterius.
Al Jazeera melansir, kedutaan mengatakan seorang pegawai pemerintah AS di kota selatan Guangzhou melaporkan mengalami "sensasi suara dan tekanan" yang halus dan tidak jelas, tetapi abnormal, yang menyebabkan cedera otak ringan.
Pompeo mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri, "serangan sonik" di China mirip dengan insiden di Kuba tahun lalu. "Indikasi medis sangat mirip dan sepenuhnya konsisten dengan indikasi medis yang terjadi pada warga Amerika yang bekerja di Kuba," katanya.
"AS memindahkan tim medis ke daerah itu untuk menangani kasus itu. Kami sedang bekerja untuk mencari tahu apa yang terjadi di Havana dan sekarang di China juga," kata Pompeo.
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi, mengatakan Gedung Putih harus berhenti mempolitisasi kasus tersebut. "Kami tidak ingin melihat bahwa kasus individual ini akan diperbesar, rumit atau bahkan dipolitisasi," ujar Wang pada wartawan.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"China telah menyelidiki masalah ini dengan sangat bertanggung jawab. Kami belum menemukan bahwa organisasi atau individu mana pun melakukan serangan sonik seperti itu."
Dengan demekian, Wang menyarankan AS melakukan penyelidikan "internal" ke dalam kasus ini.
Pasa Jumat (18/5) juru bicara departemen luar negeri AS, Heather Nauert mengatakan, karyawan Guangzhou menunjukkan gejala gegar otak setelah tes medis. Temuan itu sama persis temuan dokter yang mengobati pasien Kuba di University of Philadelphia.
"Karyawan Guangzhou mulai mengalami "berbagai gejala" mulai akhir 2017 yang berlangsung hingga April tahun ini," kata Nauert.
Di Kuba tahun lalu, 24 diplomat dan anggota keluarga mereka ditinggalkan dengan luka misterius yang menyerupai trauma otak, yang diduga disebabkan oleh "serangan sonik". Sepuluh diplomat Kanada dan keluarga mereka juga menderita penyakit yang sama.
Insiden yang masih tidak dapat dijelaskan itu memicu keretakan hubungan AS-Kuba, sementara para penyelidik telah mengejar berbagai teori termasuk serangan sonik, senjata elektromagnetik, atau perangkat mata-mata yang cacat.Beberapa mengalami gangguan pendengaran permanen atau gegar otak, sementara yang lain menderita mual, sakit kepala dan telinga berdenging. Sebagian berjuang dengan konsentrasi atau mengingat kata umum.
KEYWORD :Amerika Serikat China sonik