Rabu, 27/11/2024 08:46 WIB

Trump Batalkan Pertemuan dengan Kim Lewat Surat

Dalam sebuah surat yang diterbitkan secara online, Trump meluapkan kemarahan luar biasa dan permusuhan terbuka dari pernyataan resmi Korea Utara untuk keputusan tersebut.

Presiden Donald Trump (foto: UPI)

Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membatalkan pertemuan puncak yang banyak diantisipasi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dalam sebuah surat yang diterbitkan secara online, Trump meluapkan kemarahan luar biasa dan permusuhan terbuka dari pernyataan resmi Korea Utara untuk keputusan tersebut.

"Berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa tidak pantas saat ini untuk mengadakan pertemuan yang direncanakan lama ini," kata Trump dalam suratnya yang ditujukan langsung kepada Kim dilansir UPI.

Hal itu merupaka respon Trump atas komentar dari pejabat seperti Choe Son Hui, yang mengecam Wakil Presiden Mike Pence untuk komentar di Libya dan Korea Utara.

Choe juga menyarankan agar Amerika Serikat melakukan perilaku yang lebih baik.

"Apakah AS akan menemui kami di ruang rapat, atau menemui kami di pertarungan nuklir-nuklir yang sepenuhnya tergantung pada keputusan dan perilaku Amerika Serikat," kata Choe.

Dalam suratnya, Trump berkata, "Tolong biarkan surat ini berfungsi untuk menyatakan bahwa KTT Singapura, demi kebaikan kedua belah pihak, tetapi merugikan dunia, tidak akan terjadi.

"Anda berbicara tentang kemampuan nuklir Anda, tetapi kemampuan kita begitu besar dan kuat sehingga saya berdoa kepada Tuhan mereka tidak akan pernah digunakan," katanya.

Trump memang membiarkan pintu terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut mengenai pertemuan puncak yang dijadwalkan ulang, ketika Korea Utara mau berurusan dengan Washington dengan persyaratan yang lebih baik.

"Jika Anda berubah pikiran berkaitan dengan pertemuan puncak yang paling penting ini, jangan ragu untuk menelepon saya atau menulis," tulisnya.

"Korea Utara khususnya, telah kehilangan peluang besar untuk perdamaian abadi dan kemakmuran dan kekayaan yang besar."

Pengumuman mengejutkan Trump muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Rabu dia sangat berharap KTT akan berlangsung pada 12 Juni.

"Saya dapat memberi tahu Anda apa yang Presiden Trump telah instruksikan untuk saya lakukan sehubungan dengan bagaimana kita akan melanjutkan melawan Korea Utara," kata Pompeo.

"Kami tidak akan melakukan negosiasi untuk perdagangan. Kami tidak akan membiarkan ini terseret. Kami tidak akan memberikan bantuan ekonomi sampai beberapa waktu karena kami memiliki serangkaian tindakan yang tidak dapat diubah - bukan kata-kata, bukan komitmen - yang dilakukan oleh rezim Korea Utara. "

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Korut Kim Jong Un




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :