Vladimir Putin (kanan) dan Emmanuel Macron (kiri) (Foto: Getty Images)
Petersburg - Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Presiden Prancis Emmanuel Macron guna membahas masalah-masalah internasional, salah satunya penarikan Amerika Serikat (AS) dari pakta nuklir Iran.
Putin dan Macron juga membahas situasi Iran, Suriah, dan Ukraina, dan sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral menurut pernyataan Kremlin.
"Kami telah bertukar pandangan setelah penarikan sepihak AS dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) pada program nuklir Iran," terang Putin kepada awak media dilansir dari Xinhua.
Menurut Presiden Rusia, kesepakatan nuklir Iran harus dipertahankan karena Teheran sudah terbukti memenuhi unsur-unsur kesepakatan yang tertera di dalam JCPOA.
"Terkait Iran, posisi Iran sudah tegas bahwa kami yakin kesepakatan JCPOA harus dipertahankan," tegas Putin.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Sementara untuk masalah Ukraina, Putin mengatakan Rusia siap melanjutkan pekerjaan penyelesaian konflik Ukraina di tangan `Normandy Four Format` atau kelompok diplomatik yang diwakili oleh Jerman, Rusia, Ukraina, dan Prancis.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Macron menyampaikan, Prancis mengakui peran strategis Rusia dalam hubungan internasional. Termasuk dalam ini di Timur Tengah.
"Saya akui peran yang dibangun Rusia di lingkungan terdekatnya maupun beberapa wilayah di negara lain, misalnya di Timur Tengah," ujar Macron.
Macron menyatakan Prancis siap memulai pembicaraan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani tentang situasi saat ini. Dia berharap kesepakatan kerangka kerja yang luas tentang masalah nuklir Iran dapat dicapai di masa depan.
Adapun terkait sanksi AS terhadap Iran, Macron mengatakan Eropa harus mengembangkan mekanisme yang lebih efisien untuk melindungi kepentingan ekonominya.
KEYWORD :Rusia Prancis Macron Putin