Diagnosis yang tepat sangat penting menentukan penanganan lanjutan cedera gunameminimalkan efek jangka panjang (Foto: Ilustrasi/Bp.blogspot)
Jakarta - Cedera bahu dapat terjadi baik pada tulang maupun otot, namun struktur tulang yang lebih keras menyebabkan cedera paling sering terjadi pada otot.
Cedera bahu ringan dapat diatasi dengan melakukan peregangan dan memaksimalkan kerja bahu melalui fisioterapi, sedangkan cedera akibat peradangan otot dapat diatasi dengan istirahat, penggunaan kompres es untuk meredakan nyeri, pemberian analgesik, serta terapi sebagai proses pemulihan bahu.Untuk cedera bahu dengan kondisi tertentu seperti robeknya otot atau dislokasi bahu, pasien memerlukan diagnosa dan penanganan lebih komprehensif. Diagnosa dengan teknologi seperti CT Scan memberikan rekonstruksi tiga dimensi untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai permasalahan yang dialami. Jika kondisinya sudah sangat serius, maka perlu dilakukan tindakan pembedahan. Masa pemulihan pascaoperasi membutuhkan waktu hingga lima bulan meliputi masa proteksi, fase mobility mengembalikan fleksibilitas bahu, fase meningkatkan kekuatan bahu, dan yang terakhir fase pasien melakukan aktivitas olahraga seperti semula, mulai dari latihan untuk non-contact sport, baru dilanjutkan latihan contact sport.Baca juga :
Aduh, Reece James Si Kaki Kaca Cedera Lagi
Sama halnya dengan cedera tangan dan bahu, penegakan diagnosis dengan memanfaatkan CT Scan, MRI, dan teknologi mutakhir lainnya juga diperlukan untuk memastikan jenis cedera dan tingkat keparahannya.Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Foot & Ankle, dr. Dimas R. Boedijono, Sp. OT (K), yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya menjelaskan emeriksaan MRI dan CT Scan merupakan tindakan non-invasive untuk mengetahui kondisi ligamen pergelangan kaki pasien dan melihat apakah ada cedera lainnya yang tidak terlihat saat menggunakan modalitas radiologi konvensional seperti X-ray.
Aduh, Reece James Si Kaki Kaca Cedera Lagi
Dengan arthroscopy, pembedahan dapat dilakukan tanpa membuat sayatan besar dengan waktu pengerjaan dan waktu pemulihan pasien yang relatif lebih cepat.
Pada beberapa kondisi seperti adanya robekan ligamen yang membuat pergelangan kaki menjadi relatif tidak stabil dan tidak bisa melakukan gerakan tertentu yang melibatkan ketangkasan, penanganan dengan metode rekonstruksi primer dapat menjadi pilihan.Setelah dilakukan tindakan tersebut, maka diperlukan penanganan terpadu dengan bagian fisioterapi untuk mengembalikan fungsi sendi dan kebugaran pasien tersebut.
KEYWORD :Cedera Olahraga Fisioterapi