Dari kiri ke kanan: Presiden Iran Hasan Rouhani, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Turki Erdogan (Foto: Aljazeera)
Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Iran saat ini sedang menunggu respon Negara-negara Eropa untuk terus mengimplementasikan perjanjian nuklir, setelah Amerika Serikat keluar dari kesepakatan tersebut.
Zarif menunjuk pada negosiasi baru-baru ini antara delegasi Iran dan Eropa untuk menyelamatkan perjanjian nuklir penting 2015.
Namun dia tidak yakin apakah hasil dari pembicaraan itu baik atau buruk. Pasalnya, belum ada keputusan pasti dari Negara-negara tersebut.
Dia merujuk pada jaminan bahwa Iran mengharapkan dari Uni Eropa (UE) untuk melestarikan kepentingan Tehran berdasarkan kesepakatan itu setelah AS mengembalikan sanksi terhadap Iran.
Zarif mengatakan bahwa orang Eropa telah mengatakan bahwa semua bagian penting dari kesepakatan nuklir harus dilaksanakan, pertanyaannya adalah bagaimana mereka akan menerapkannya.
"Masih harus dilihat apa yang akan diajukan Eropa ke Iran," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bertemu rekan-rekannya dari Eropa, Rusia dan China untuk membahas masa depan kesepakatan nuklir, juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
Iran Eropa Kesepakatan Nuklir Amerika