Presiden Palestina Mahmoud Abbas jadi pembicara dalam pertemuan Dewan Pusat Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat, 14 Januari 2018 (Mohamad Torokman/Reuters)
Ramallah - Presiden Palestina Mahmud Abbas meninggalkan rumah sakit setelah seminggu menjalani perawatan pneumonia di Rumah Sakit Istishari Arab dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. Ia meninggalkan rumah sakit pada Minggu sore, sekira jam 2 siang (1100 GMT).
Setelah hampir seminggu dirawat inab, timbul spekulasi luas mengenai kondisinya, terutama dengan tidak ada penerus yang secara terbuka sejalan dengan kepresidenan Palestina.
Gambar dan video Abbas berjalan di sekitar bangsal dan membaca koran yang diterbitkan Senin malam, paling tidak menenangkan desas-desus bahwa kondisinya lebih serius daripada yang dilaporkan.
Abbas dirawat pada 20 Mei dengan komplikasi setelah operasi telinga, termasuk demam tinggi. Terakhir ia dirawat inab karena pneumonia. Pada bulan Februari lalu, ia juga rutin ke Amerika Serikat untuk menjalani pemeriksaan.
Abbas memenangkan masa jabatan empat tahun sebagai presiden pada 2005, sejak itu, ia masih memimpi hinggsa sekarang. Abbas berpendapat perpecahan antara partai Fatah dan gerakan Islam Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, membuat pemilu secara politik tidak mungkin lagi.
Sebagai seorang moderat, ia telah terlibat dalam beberapa dekade negosiasi dengan Israel tetapi tidak populer di kalangan warga Palestina, dengan mayoritas menginginkannya untuk mundur. (Arab News)
Palestina Mahmud Abbas