Kapal perang China (foto:upi)
Jakarta - China mengirim kapal perang untuk menantang dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat yang berlayar melalui perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Pemerintah China mengklaim bahwa mereka menghadapi dua kapal yakni kapal perusak Higgins dan kapal penjelajah Antietam serta memerintahkan mereka untuk pergi ketika mereka berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Kepulauan Paracel, sebuah kepulauan di perairan di mana Beijing mengklaim kedaulatan total.
Kementerian Pertahanan Nasional China mengatakan Amerika Serikat secara serius melanggar kedaulatan Tiongkok dan merusak perdamaian, keamanan dan saling percaya antara kedua negara dan militer mereka.
Kapal-kapal AS melakukan apa yang disebut kebebasan operasi navigasi yang dimaksudkan untuk menggunakan hak AS untuk menavigasi perairan di bawah hukum internasional, karena klaim China atas Laut Cina Selatan tidak diakui secara internasional.
China mengklaim bahwa bagian dalam wilayah negara itu merupakan pelanggaran di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.
"Tentara China bertekad untuk memperkuat persiapan untuk kesiapan tempur udara, meningkatkan tingkat pertahanan, membela kedaulatan dan keamanan nasional, dan mempertahankan penentuan perdamaian dan stabilitas regional," kata jurubicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian dilansir UPI.
Konfrontasi terjadi setelah Amerika Serikat membatalkan undangannya bagi China untuk berpartisipasi dalam pelayaran bulan Juni dari latihan maritim internasional Pasifik pada hari Kamis.
Pentagon mengatakan China melanggar janji yang dibuat oleh Presiden Xi Jinping untuk tidak melakukan militerisasi Laut Cina Selatan.
Pada tanggal 18 Mei, China mengumumkan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat mendaratkan pembom strategis H-6K yang canggih di sebuah terumbu pulau untuk pertama kalinya.
KEYWORD :China Angkatan Laut Amerika Serikat