Kim Jong-un (kiri) dan Moon Jae-in bertemu Jumat (27/4) pagi
Jakarta - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan bahwa pertemuan puncaknya dengan pemimpin tertinggi Republik Demokratik Korea (DPRK) Kim Jong Un akan dibuat dalam format yang tak rumit.
Moon membuat pernyataan itu dalam pertemuan rutin dengan para sekretaris seniornya, Senin (28/05).
Komentarnya muncul setelah Moon dan Kim mengadakan pertemuan kedua yang mengejutkan di desa perbatasan Panmunjom Sabtu, hanya sebulan setelah pertemuan puncak 27 April, pertemuan antar-Korea yang ketiga kalinya.
"Apa yang lebih berarti daripada apa pun di pertemuan Sabtu, adalah melewatkan prosedur dan format rumit untuk membahas masalah mendesak antara para pemimpin kedua belah pihak," kata Moon dilansir Xinhua.
Moon menyebutnya pertemuan antara teman-teman yang dapat dengan mudah dihubungi, mudah diatur dan mudah bertemu. Ia juga mengatakan pertemuan formal seperti pertemuan antar-Korea 27 April juga akan sangat signifikan untuk mengembangkan hubungan antar-Korea.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Dia mencatat bahwa jika kedua belah pihak dapat sering mengadakan pertemuan tentang isu-isu yang mendesak, meskipun tidak pertemuan formal, itu akan lebih mempercepat pengembangan hubungan antar-Korea.
Moon menginstruksikan sekretaris untuk mengingat kemungkinan pertemuan antar-Korea seperti pertemuan Sabtu dalam format yang tidak berbelit-belit. Ia juga menghimbau agar para sekretaris harus memeriksa langkah-langkah yang diperlukan untuk persiapan KTT tersebut.
Moon Korut Korsel