Sabtu, 23/11/2024 06:53 WIB

Sampah Plastik Jadi Momok Menakutkan di Eropa

Dalam upaya untuk mengurangi sampah laut, Komisi Eropa, badan legislatif Uni Eropa, mengusulkan aturan baru dengan melarang 10 plastik sekali pakai

Ilustrasi sampah plastik (foto: google)

Jakarta - Dalam upaya untuk mengurangi sampah laut, Komisi Eropa, badan legislatif Uni Eropa, mengusulkan aturan baru dengan melarang 10 plastik sekali pakai.

70 persen dari sampah itu terdiri dari produk yang tercantum dalam aturan yang baru diusulkan, termasuk: penyeka kapas plastik, sendok garpu, piring, sedotan, pengaduk minuman dan tongkat balon.

Selain mewajibkan produk yang terdaftar untuk diproduksi menggunakan bahan yang berkelanjutan, aturan baru akan menetapkan target untuk mengurangi konsumsi wadah makanan plastik dan gelas minuman di negara-negara anggota UE.

Produsen plastik juga akan diminta untuk membantu membiayai pengelolaan limbah dan upaya pembersihan.

"Sampah plastik tidak dapat disangkal merupakan masalah besar dan orang Eropa perlu bertindak bersama untuk mengatasi masalah ini, karena sampah plastik berakhir di udara kita, tanah kita, lautan kita, dan makanan kita," Frans Timmermans, wakil presiden pertama Komisi Eropa dilansir UPI.

"Pengajuan hari ini akan mengurangi penggunaan plastik tunggal di rak supermarket kami melalui berbagai langkah. Kami akan melarang beberapa barang ini, dan mengganti mereka dengan alternatif yang lebih bersih sehingga orang masih dapat menggunakan produk favorit mereka."

EC percaya bahwa undang-undang yang diusulkan akan membantu negara-negara Eropa menghindari sekitar $ 260 miliar dalam kerusakan lingkungan yang berhubungan dengan plastik pada tahun 2030. Aturan baru juga akan membantu Eropa menghindari pelepasan 3,4 juta ton CO2 antara sekarang dan 2030.

"Ketika dikotori, dampak ekonomi plastik tidak hanya mencakup nilai ekonomi yang hilang dalam materi, tetapi juga biaya pembersihan dan kerugian untuk pariwisata, perikanan dan pelayaran," tulis EC dalam rilis berita.

Uni Eropa akan menyediakan dana untuk upaya penelitian dan pengembangan untuk menciptakan pengganti yang lebih berkelanjutan untuk produk plastik terlarang. Pejabat memperkirakan produksi alternatif inovatif, seperti yang dipersyaratkan oleh aturan baru, akan menghasilkan 30.000 pekerjaan lokal baru.

Aturan baru telah dikirim ke Parlemen Eropa dan Dewan untuk diadopsi.

Awal tahun ini, para ilmuwan menetapkan bahwa Raksasa Sampah Raksasa di Samudra Pasifik semakin membesar akibat polusi plastik.

KEYWORD :

Sampah Plastik Eropa Limbah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :