Sabtu, 23/11/2024 17:34 WIB

Pimpinan DPR Minta Usut Tuntas e-KTP yang Tercecer

Pimpinan DPR meminta agar aparat mengusut tuntas terkait permasalahan tercecernya e-KTP di Bogor, Jawa Barat. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu tentang sabotase atas tercecernya e-KTP itu.

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan

Jakarta - Pimpinan DPR meminta agar aparat mengusut tuntas terkait permasalahan tercecernya e-KTP di Bogor, Jawa Barat. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu tentang sabotase atas tercecernya e-KTP itu.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan, jika benar telah terjadi sabotase, maka harus segera diusut hingga tuntas. Sebab, jika tidak ditindaklanjuti, maka besar kemungkinan akan kembali terulang.

“Kalau ini merupakan sabotase, harus diusut dan ditunjukan kepada publik siapa yang bertanggung jawab," tegas Taufik, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/5).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengingatkan, hal itu ada kecenderungan untuk dimanfaatkan pada Pemilu 2019 mendatang. Terlebih lagi dimanfaatkan untuk mendapatkan hak pilih dalam pesta demokrasi, yang sebentar lagi akan digelar di republik ini.

“Jangan dikira cuma KTP-el orang-orang rendahan, beliau-beliau itu adalah warga negara kita yang memiliki hak pilih yang sama,” jelas Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan itu.

Taufik menambahkan penyalahgunaan e-KTP untuk kepentingan tertentu juga sangat terbuka lebar. Pemerintah, jangan sampai menganggap kasus ini hal yang biasa-biasa saja. Taufik menduga bahwasanya e-KTP tersebut sengaja disimpan di sebuah gudang.

“Saya melihat beberapa foto terkait KTP-el, di foto tersebut tidak satu kotak saja, melainkan ada banyak. Paspor, buku bank, kartu kredit, kartu ATM kalau sudah tidak berlaku lagi ya dipotong atau digunting. Tapi kok KTP-el, yang katanya sudah tidak berlaku lagi, tidak diapa-apakan, ini kan jadi aneh,” pungkas Taufik.

KEYWORD :

Warta DPR Pimpinan DPR Taufik Kurniawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :