Bendera kebangsaan China (L) dan Amerika Serikat (R)
Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana mempersingkat masa berlaku visa yang dikeluarkan untuk warga negara China. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah untuk mencegah pencurian kekayaan intelektual oleh pesaing AS.
Dilansir dari Reuters, pejabat Gedung Putih mengatakan Departemen Luar Negeri AS akan menerapkan kebijakan baru itu mulai 11 Juni mendatang.
"Demi meningkatkan keamanan bagi beberapa pemohon visa China," demikian keterangan pejabat tersebut, pada Rabu (30/5).
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Selanjutnya pengurangan validitas beberapa visa baru menjadi bagian dari strategi keamanan nasional demi memastikan bahwa kekayaan intelektual tidak diambil oleh pesaing kami," imbuhnya merujuk pada administrasi Presiden Donald Trump pada Desember lalu.
Dalam dokumen itu disebutkan akan mempertimbangkan pembatasan masa berlaku visa bagi mahasiswa China yang menempuh studi di bidang robotika, penerbangan, dan manufaktur berteknologi tinggi.
Menurut pejabat tersebut, AS juga akan menerapkan kebijakan pemberian izin khusus bagi WNA China yang bekerja sebagai peneliti atau manajer di perusahaan, yang berafiliasi dengan Departemen Perdagangan AS.
"Pengajuannya bisa memakan waktu berbulan-bulan setiap lamaran," terangnya.
Amerika Serikat China Visa Perdagangan
