Peluncuran atlas jalur mudik oleh Badan Informasi Geospital (BIG), Bogor, Rabu (30/05)
Jakarta - Menjelang perayaan hari lebaran, masyarakat mulai berbondong-bondong mempersiapkan diri untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Tak jarang yang memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan.
Namun tak usah khawatir jika Anda memilih untuk mudik agak akhiran. Pasalnya, kemacetan takkan menjadi hambatan lagi karena Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional (ITENAS), BIG meluncurkan Atlas Jalur Mudik 2018 pada Rabu (30/05) untuk memudahkan masyarakat ketika melakukan mudik ke kampung halaman.
Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanuddin Zainal Abidin mengatakan hal itu sebagai bagian dari strategi implementasi kebijakan satu peta (One Map Policy) dan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi geospasial yang akurat.
"Keunggulan dari atlas ini adalah lebih banyak menunjukkan jalur-jalur alternatif. Biasanya kalau mudik, kita ingin jalur alternatif yang kosong, sehingga terhindarkan dari kemacetan," ujar Hasanuddin saat meresmikan peluncuran Atlas Jalur Mudik 2018, di kantor BIG, Rabu (30/05).
Bintangi Abigail, Karier Melissa Barrera Melesat Setelah Dipecat Scream Gara-gara Pro-Palestina
Atlas jalur mudik 2018 ini berbasis kepada informasi geospasial yang akurat, terbaru dan informasinya dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang dimaksud adalah informasi yang terkait dengan posisi dan lokasi geografis dari sebuah objek.
Atlas jalur mudik 2018 ini memuat jalur mudik tidak hanya untuk wilayah di Pulau Jawa - Bali saja, namun juga untuk wilayah Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Atlas Jalur Mudik 2018 ini tersedia dalam versi cetak dan digital, serta dapat digunakan oleh semua kalangan, terutama pemudik dengan kendaraan pribadi.
Hal itu dilaksanakan agar masyarakat mendapatkan informasi jalur mana yang dapat dilalui, termasuk informasi jalur tol operasional dan fungsional yang akan dibuka pada saat lebaran, informasi rawan bencana, dan fasilitas umum seperti SPBU, ATM, Rumah Sakit, rest area yang terdapat di sepanjang jalan yang dilalui pemudik.
Selain informasi tersebut, Atlas Jalur Mudik 2018 ini juga dilengkapi dengan informasi wisata, yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pilihan tujuan wisata bagi pemudik.
Atlas ini dapat digunakan tidak hanya sebagai perencanaan jalur mudik, namun juga dapat digunakan sebagai informasi terkait kewilayahan, karena disusun menggunakan citra satelit Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) yang dapat menampilkan relief muka bumi. Kemudian atlas ini juga dilengkapi informasi toponim disetiap jalan yang dilalui, sehingga diharapkan masyarakat pengguna atlas jalur mudik ini juga dapat memahami wilayah yang mereka lalui.
Adapun Atlas Jalur Mudik tahun 2018 ini disusun dari berbagai sumber, seperti : peta dasar RBI skala 1:25.000 dari BIG, peta rawan bencana dari BIG dan BNPB, serta informasi jalan tol dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sedangkan informasi jalan selain tol berasal dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Peta ini sudah divalidasi lapangan oleh tim BIG dan ITENAS. Validasi dilakukan terutama pada jalur utara, baik tol dan non tol, jalur tengah, dan jalur selatan Pulau Jawa. Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa jalur-jalur tersebut merupakan jalur yang sering dilalui pemudik. Untuk wilayah yang sering terjadi rawan kemacetan, dibuatkan informasi khusus jalur alternatif yang lebih detil.
Untuk keperluan distribusi, Atlas Jalur Mudik 2018 ini dicetak sebanyak 16.500 eksemplar dan akan disebarluaskan kepada masyarakat pada H-10 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
Selain bentuk cetak, tersedia juga Atlas jalur Mudik versi online yang dapat diakses melalui tanahair.indonesia.big.go.id dan versi cetak dalam format pdf di www.big.go.id.
"Rencana kedepan, BIG bersama ITENAS akan menyusun basis data transportasi terintegrasi seluruh Indonesia, sehingga pelayanan kepada masyarakat khususnya informasi jalur mudik dapat disiapkan lebih baik," kata Hasanuddin.
"Semoga masyarakat terlayani dengan baik, selamat sampai tujuan, dan sekembalinya dari mudik dapat beraktifitas kembali," tambahnya.
KEYWORD :BIG Atlas Jalur Mudik ITENAS