Sabtu, 23/11/2024 06:36 WIB

Assad Berjanji Merebut Wilayah yang Diduduki Boneka AS

Assad juga memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Rusia Today, Kamis (31/5) bahwa Washington harus belajar pelajaran tentang Irak dan menyingkirkan pasukannya dari Suriah.

Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)

Suriah - Presiden Suriah, Bashar al-Assad memperingatkan pasukan Kurdi yang didukung Amerika Serikat (AS), bahwa ia tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan untuk merebut kembali sepertiga dari negara yang saat ini mereka kontrol.

Assad juga memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Rusia Today, Kamis (31/5) bahwa Washington harus belajar pelajaran tentang Irak dan menyingkirkan pasukannya dari Suriah.

"Satu-satunya masalah yang tersisa di Suriah adalah SDF," kata Assad, mengacu pada Pasukan Demokrat Suriah pimpinan Kurdi, yang memelopori pertempuran melawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS).

"Kita akan menghadapinya dengan dua pilihan, yang pertama kita mulai sekarang membuka pintu untuk negosiasi, karena mayoritas dari mereka (SDF) adalah orang Suriah. Seharusnya mereka mencintai negara mereka, bukan menjadi boneka orang asing," kata Assad.

"Jika tidak, kita akan akan membebaskan daerah-daerah itu dengan kekuatan. Ini adalah tanah kita, itu hak kita, dan itu tugas kita untuk membebaskannya, dan Amerika harus pergi. Entah bagaimana mereka akan pergi, " sambungnya.

"Mereka datang ke Irak tanpa dasar hukum dan melihat apa yang terjadi pada mereka. Mereka harus belajar pelajaran. Irak tidak terkecuali dan Suriah tidak terkecuali. Orang-orang tidak akan menerima orang asing di wilayah ini lagi," sambahnya.

KEYWORD :

Suriah Amerika Serikat Kurdi Bashar al-Assad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :