| Jum'at, 01/06/2018 07:01 WIB
Penjara Evin terkenal karena menjaga tahanan politik, pembangkang dan dua warga negara Iran (Foto: Reuters)
Tehran - Penjara Evin yang terkenal jahat dan kelompok Ansar-e Hezbollah, dijatuhi sanksi baru Amerika Serikat (AS), karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap para pembangkang politik dan pengkritiknya terhadap pemerintah.
Pada malam Kamis, Menteri Keuangan AS,
Steven T Mnuchin mengumumkan dua entitas, serta enam orang dan badan teknologi komunikasi, memainkan peran dalam penumpasan brutal para demonstran menyusul protes mematikan baru-baru ini di negara itu.
Iran menyebut tuduhan pelanggaran hak asasi manusia tersebut "tidak benar" dan "bermotif politik", menurtu kantor berita resmi
Iran, PressTV.
Terletak di bagian utara ibukota Teheran, penjara
Evin terkenal karena menjaga tahanan politik, pembangkang dan dua warga negara
Iran yang dituduh berkomplot melawan pemerintah.
Pada Februari, Seyed Emami, seorang pakar lingkungan dan profesor universitas, meninggal karena keadaan misterius saat ditahan di
Evin. Warga Nazanin Zaghari-Ratcliffe, warga
Iran, juga ditahan di
Evin setelah dinyatakan bersalah pada 2016 karena berkonspirasi untuk menggulingkan kepemimpinan
Iran.
Penjaga penjara
Evin juga dituduh menyiksa dan membunuh orang-orang di tahanan. Pada 2003, seorang jurnalis
Iran, Zahra Kazemi, meninggal karena pendarahan otak akibat pemukulan setelah ditahan karena mengambil foto penjara.
AS menuduh bahwa kementerian intelijen
Iran dan Garda Revolusi mempertahankan bangsal permanen di
Evin, di mana mereka menahan tahanan politik.
"Mereka yang berbicara menentang rezim yang salah urus dan korupsi tunduk pada pelecehan dan penganiayaan di penjara
Iran," kata Menteri Keuangan Mnuchin.
Kelompok paramiliter Ansar-e Hezbollah juga dijatuhi sanksi karena terlibat dalam penindasan kekerasan terhadap warga
Iran dan untuk bekerja dengan Basij, unit Garda Revolusioner khusus, melakukan serangan terhadap demonstran mahasiswa menggunakan pisau, gas air mata dan tongkat listrik. (Al Jazeera)
KEYWORD :
Iran Amerika Serikat Evin Steven T Mnuchin