Demonstran Palestina
Jakarta - Pemakaman seorang medis berusia 21 tahun yang ditembak dan tewas ketika dia mencoba memberikan bantuan kepada seorang pengunjuk rasa dihadiri ribuan warga Palestina pada Sabtu.
Para petugas medis berpakaian seragam putih juga mengikuti prosesi pemakaman untuk Razan al-Najjar, yang ditembak oleh tentara Israel di dekat pagar perbatasan, Jumat.
Para saksi mengatakan Razan tewas ketika mencoba untuk mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka yang tergeletak di sisi pagar Israel setelah memotong lubang untuk dilewati.
Dia mengenakan rompi medisnya ketika dia mendekati pagar dengan kedua lengannya terangkat untuk menunjukkan tentara Israel dia tidak menimbulkan ancaman tetapi ditembak di dada.
Aksi demo tersebut dijuluki the Great March of Return, dimulai sebagai kampanye enam minggu yang diselenggarakan oleh Palestina untuk digelar pada Jumat di dekat perbatasan Gaza-Israel untuk menuntut para pengungsi Palestina agar diizinkan kembali ke tempat yang sekarang menjadi Israel.
Sejak konflik dimulai pada Maret, lebih dari 120 orang Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza. Para pejabat Israel mengatakan mereka memiliki hak untuk membela perbatasan selama protes Palestina di daerah tersebut
Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki kematian tetapi mengatakan pasukannya bekerja sesuai dengan prosedur operasi standar.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) terus bekerja untuk menarik pelajaran operasional dan mengurangi jumlah korban di wilayah pagar keamanan Jalur Gaza," menurut sebuah pernyataan.
"Sayangnya, organisasi teror Hamas dengan sengaja dan metodis menempatkan warga sipil dalam bahaya."
Pada hari Jumat, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, memveto sebuah resolusi yang akan menawarkan perlindungan internasional" bagi warga sipil Palestina.
Kuwait memperkenalkan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas eskalasi kekerasan baru-baru ini antara Palestina dan pasukan keamanan Israel di Jalur Gaza.
KEYWORD :Palestina Militer Israel Razan
