Sundari | Senin, 04/06/2018 00:03 WIB
Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan manajemen PT Garuda Indonesia agar menyikapi serius ancaman mogok para pilot pesawat Garuda pada musim mudik. "Ancaman dari para pilot itu bukan yang pertama kali, sehingga mengindikasikan persoalan adanya krusial antara manajemen dengan para pilot�belum terselesaikan," katanya.
Menurut Bamsoet - sapaan
Bambang Soesatyo- berdasarkan catatan yang dihimpunnya ada beberapa kali aksi mogok dari pilot
Garuda Indonesia karena menuntut kenaikan gaji. Aksi mogok pilot Garuda pertama kali terjadi pada 1980, kemudian terulang pada 2003 dan 2011, dengan tuntutan yang sama, menuntut kenaikan gaji.
"Tuntutan kenaikan gaji adalah bagian hak setiap karyawan, termasuk aksi mogok kerja. Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan, mogok kerja masih dibenarkan sebagai bagian dari hak para pekerja," ujar Bamsoet.
Namun, Bamsoet menyayangkan aksi mogok kerja para pilot Garuda dilakukan saat arus mudik Lebaran, karena akan mengganggu pelayanan publik pada musim mudik Lebaran.
Aksi mogok pilot
Garuda Indonesia, kata Bamsoet, berpotensi melanggar UU Penerbangan dan UU Perlindungan Konsumen. Dalam kedua undang-undang tersebut diatur bahwa konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan, serta keselamatan dalam menggunakan jasa penerbangan. "Jika mogok kerja pilot Garuda jadi dilakukan, maka jelas akan merugikan para konsumen," ujarnya.
Bamsoet mendorong manajemen PT
Garuda Indonesia untuk segera menyelesaikan persoalan dengan para pilot secepat mungkin. "Manajemen dan Serikat Pekerja Garuda harus duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi," katanya.
Dia juga meminta Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan harus turun tangan untuk turut mengatasi persoalan itu. "Perundingan tripartrit antara Serikat Pekerja Garuda, Manajemen Garuda, dan Kementerian BUMN harus segera dilakukan," ujarnya.
Bamsoet menambahkan, perundingan untuk membuka saluran komunikasi yang selama ini tersumbat harus mengedepankan semangat dalam mencari solusi dan tidak saling menyalahkan. "Tidak ada kata mustahil untuk mencapai kesepakatan bersama. Saya berharap mogok kerja para pilot Garuda ini tidak terjadi, karena merugikan publik serta merusak nama baik Garuda," katanya.
KEYWORD :
Bambang Soesatyo DPR Garuda Indonesia