Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat memberikan pernyataan (REUTERS/Yuri Gripas)
Washington - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai kepemimpinan Presiden Donald Trump menciptakan kesenjangan di tengah-tengah rakyat Amerika.
Alasannya, selama satu tahun memimpin Trump banyak melakukan pemotongan tunjangan kesejahteraan, dan mencabut akses asuransi kesehatan yang menjadi program presiden sebelumnya, Barack Obama.
"Jika kupon makanan dan akses ke Medicaid dihapus, dan subsidi perumahan dipotong, maka pengaruhnya pada orang yang hidup di pinggiran akan terasa," ujar Pelapor Khusus PBB Philip Alston.
Dilansir dari Washington Post, pada Senin (4/6) Alston juga mengkritik kebijakan pemotongan pajak Trump. Kebijakan itu, kata Alston membuat yang kaya semakin kaya, dan miskin makin miskin.
"Pemerintah harus berpikir bagaimana membantu mereka yang membutuhkan, bukan malah menyengsarakan orang miskin," katanya.
"Kebijakan yang dikejar selama setahun terakhir tampaknya sengaja dirancang untuk menghapus perlindungan dasar dari yang paling miskin, menghukum mereka yang tidak bekerja, dan bahkan merenggut perawatan kesehatan yang menjadi hak istimewa," lanjutnya.
Menurut data, ada 41 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan di AS, atau 12,7 persen dari total populasi. Satu dari tiga di antaranya ialah anak-anak.
Amerika Serikat Donald Trump PBB