Rabu, 27/11/2024 00:26 WIB

Cipok Perempuan, Duterte Tuai Kecaman

Oposisi Senator Risa Hontiveros mengatakan, apa yang dilakukan Duterte selama kunjungannya ke Seoul

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: Reuters)

Jakarta - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menuai kecaman  dari politisi dan aktivis hak-hak perempuan usai meminta seorang perempuan mencium bibirnya.

Oposisi Senator Risa Hontiveros mengatakan, apa yang dilakukan Duterte selama kunjungannya ke Seoul "adalah tampilan keji seksisme dan penyalahgunaan kekuasaan".

"Presiden Duterte bertingkah seperti raja feodal. Ia beranggapan dengan jabatannya sebagai presiden bebas untuk melakukan apa pun yang dia inginkan," sambung Hontiveros dikutip dari Al Jazeera, Senin (4/5)

Insiden itu terjadi pada Minggu di ibukota Korea Selatan, hari pertama kunjungan tiga hari resminya. Pada kunjungan itu ia dijadwalkan bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin.

Pada acara yang berlangsung pada Minggu, yang juga dihadiri oleh beberapa pejabat senior Filipina, termasuk Sekretaris Luar Negeri Alan Cayetano, Duterte berbicara tentang upaya pemerintahannya untuk melindungi pekerja Filipina di luar negeri.

Menjelang akhir pidatonya, ia mengundang dua wanita dari penonton untuk menerima salinan buku yang kritis terhadap gereja Katolik di Filipina.

"Ini akan membuat Anda ingin ciuman," kata Duterte dalam bahasa Filipina. "Apakah kamu siap untuk adegan ciuman? Kamu berhati-hati."

Kedua wanita itu kemudian mendekati presiden di atas panggung, dan sebagai tanda terima kasih setelah menerima buku itu, keduanya mencium tangan kanan presiden, sebelum meninggalkan panggung itu.

Tapi Duterte memanggil mereka kembali, mengatakan ia ingin ciuman lagi. Wanita pertama memberinya ciuman di pipi, dan memberi isyarat ke wanita kedua untuk mencium bibirnya.

Dalam pernyataan yang diposting di media online, aliansi perempuan Gabriela mengatakan ciuman itu adalah "drama yang menjijikkan dari seorang presiden misoginis yang merasa berhak untuk merendahkan, menghina atau tidak menghormati wanita sesuai dengan kehendaknya".

KEYWORD :

Rodrigo Duterte Filipina Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :