Ilustrasi wanita
Jakarta - Pihak berwenang di Arab Saudi mengeluarkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) pertama kepada seorang wanita pada Senin. Hal itu mulai memungkinkan perempuan untuk mengemudi di sana untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Direktorat Lalu Lintas Umum Saudi di Riyadh mulai mengizinkan perempuan untuk mengemudi dalam lisensi internasional untuk yang nasional di berbagai lokasi di sekitar kerajaan.
Raja Salman mengeluarkan keputusan kerajaan pada September lalu yakni mengangkat larangan mengemudi wanita di negara tersebut.
Dilansir UPI, pemberian lisensi (SIM) adalah bagian dari persiapan dengan pihak berwenang bahwa perempuan Saudi mulai dapat mengemudi sendiri pada 24 Juni.
Sekolah mengemudi juga sedang dibentuk di seluruh kerajaan dengan beberapa instruktur perempuan yang belajar mengemudi di negara lain.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia di mana perempuan tidak dapat mengemudi karena aturan ketat dari hukum Islam yang juga mengatakan bahwa perempuan harus memiliki wali laki-laki.
Sementara beberapa orang berpikir bahwa perempuan tidak perlu mengemudi karena seorang lelaki dapat mendorongnya, gerakan hak-hak perempuan telah memicu protes untuk perubahan.
Salman melembagakan perubahan sebagai bagian dari serangkaian reformasi di bawah inisiatif untuk memperluas jumlah perempuan dalam angkatan kerja menjadi 30 persen pada tahun 2030.
Penerbitan surat izin mengemudi itu muncul setelah pemerintah mengeluarkan delapan aktivis yang ditangkap bulan lalu yang memprotes larangan mengemudi negara itu.
Di antara mereka yang ditangkap, Lujain al-Hathloul sebelumnya ditangkap pada November 2014 setelah dia mengemudi sendiri dari Abu Dhabi ke perbatasan Saudi dan berusaha untuk menyeberang.
KEYWORD :Arab Saudi Perempuan SIM