Sabtu, 23/11/2024 11:06 WIB

Madagaskar Umumkan Perdana Menteri Baru

Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina meresmikan Christian Ntsay sebagai perdana menteri baru negara itu setelah Olivier Mahafaly mengundurkan diri

Presiden Madagaskar

Jakarta - Presiden Madagaskar Hery Rajaonarimampianina meresmikan Christian Ntsay sebagai perdana menteri baru negara itu setelah Olivier Mahafaly mengundurkan diri pada Senin (04/05).

Ntsay adalah perdana menteri keempat yang dinominasikan oleh Rajaonarimampianina setelah ia menjadi presiden Malagasi pada tahun 2014.

"Hasil pencalonan ini adalah pencapaian konsensus politik dengan oposisi," kata Rajaonarimampianina dalam sebuah pernyataan kepada negara itu dilansir Xinhua.

Mahafaly mengundurkan diri untuk mematuhi putusan pengadilan untuk membuka jalan bagi pemerintah persatuan untuk mengakhiri krisis politik di negara pulau di lepas pantai Afrika Timur.

"Saya tanpa syarat menerima keputusan ini karena saya tidak ingin memblokir solusi. Saya menyerahkan pengunduran diri saya tanpa kendala atau penyesalan," kata Mahafaly.

Mahkamah Konstitusi Madagaskar memerintahkan Rajaonarimampianina untuk membubarkan pemerintahannya dalam keputusan pengadilan minggu lalu. Perintah itu menyerukan dia untuk menunjuk seorang perdana menteri baru dalam tujuh hari dan memungkinkan dia untuk tetap menjadi presiden hingga 60 hari sebelum pemilihan berikutnya.

Putusan pengadilan itu muncul setelah 53 anggota parlemen meminta pengadilan untuk menyingkirkan Rajaonarimampianina karena gagal mematuhi konstitusi setelah pasukan keamanan menewaskan lima orang yang memprotes undang-undang pemilihan.

Rajaonarimampianina menyetujui undang-undang pemilu di mana kandidat oposisi, Marc Ravalomanana, bisa mencalonkan diri setelah versi hukum sebelumnya telah memicu protes yang mematikan.

Negara pulau yang terletak di Samudra Hindia adalah salah satu negara termiskin di dunia meskipun memiliki nikel, kobalt, emas, uranium dan cadangan mineral lainnya. Investor asing ketakutan oleh kudeta 2009.

KEYWORD :

Madagaskar Mahafaly Afrika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :