Sabtu, 23/11/2024 14:15 WIB

Soal Harga Kebutuhan Naik, Kementan: Itu Hanya Persoalan Distribusi

Stok pangan sudah disiapkan tiga bulan sebelum Ramadan sebanyak 20-30 persen

Kementerian Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat menghadiri Rapat Koordinasi lintas sektoral di Mabes Polri, Selasa (5/6).

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan stok pangan strategis untuk Idul Fitri dan beberapa bulan setelahnya aman. Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menyiapkan stok pangan sejak tiga bulan sebelum bulan Ramadan sebanyak 20 hingga 30 persen.

"Stok pangan sudah disiapkan tiga bulan sebelum Ramadan sebanyak 20-30 persen. Mulai penyediaan stok ayam dan telur. Kita sudah ekspor 2 komoditas ini, tembus ke Jepang. Ini merupakan sejarah baru kita raih," tegas Amran pada Rapat Koordinasi lintas sektoral di Mabes Polri, Selasa (5/6).

Sementara pasokan pokok lainnya, kata Amran hingga Idul Fitri seperti beras, daging sapi, cabai besar rawit, bawang merah, daging ayam dan telur cukup. Dulu bawang merah selalu diimpor dari Thailand, tapi kini Indonesia sudah mengekspor ke enam negara. Demikian juga ayam sudah diekspor ke Jepang, Papua Nugini, Timor Leste dan Malaysia, Singapore.

"Namun persoalan bawang merah terkadang harganya di lapangan Rp10 ribu per kg dan di pasar Rp36 ribu per kg. Ini masalah distribusi sehingga terjadi anomali pasar," ujarnya.

Selain itu, lanjut Amran, pasokan Minyak goreng dan jagung pun dijamin lebih dari cukup. Sebab, Indonesia sebagai penghasil CPO sebanyak 28 juta per tahun, kebutuhan hanya 4 juta ton, sehingga kita ekspor 24 juta ton. Untuk jagung, ekspor sudah mencapai 300 ribu ton ke enam negara.

"Stok lainya seperti beras hari ini 1,5 juta ton. Daging sapi sudah disiapkan dari awal dan gula pasir 2 minggu ke depan dipastikan stabil. Bahkan sesudah idul fitri dipastikan stabil. Jadi komoditas pangan straregis aman dan cukup," terangnya.

Untuk diketahui, rapat yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Hadir pula Menteri Kesehatan Nila J Moeloek, Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kurnia Toha, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Budi Setiadi, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna dan jajaran pejabat Polri.

KEYWORD :

Kementan pangan strategis Andi Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :