Sabtu, 23/11/2024 18:15 WIB

SMK Didorong Lahirkan Para Wirausaha Muda

Para kepala sekolah ditantang untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda dari SMK.

Ilustrasi pelajar SMK (Foto: Google)

Bandung – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengembangkan kewirausahaan di kalangan siswa SMK. Melalui program Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK, para kepala sekolah ditantang untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda dari SMK.

"Program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) ini untuk mengintegrasikan konsep BMW yaitu bekerja, melanjutkan studi, wirausaha," ujar Kepala Subdirektorat Kurikulum Direktorat Pembinaan SMK, Mochamad Widiyanto, di kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan, di Bandung (5/6).

Saat ini, pendidikan kewirausahaan di SMK diimplementasikan dalam berbagai bentuk pembelajaran berbasis produksi dan bisnis, seperti Teaching Factory, atau Techno Park. Kegiatan ini, kata Widi, merupakan praktik nyata dari mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dan Simulasi dan Komunikasi Digital.

Tahun ini, Direktorat Pembinaan SMK menargetkan 150 SMK mengikuti program SPW. Angkatan pertama program SPW ini diikuti sebanyak 114 sekolah. Targetnya lima persen dari total lulusan dapat menciptakan lapangan kerja atau menjadi wirausaha.

Program SPW merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk memiliki keterampilan melalui praktik usaha. Siswa didorong melakukan praktik wirausaha berbasis daring/online karena dipandang relatif murah dan mudah untuk pemula. Khususnya bagi siswa generazi Z, sejalan dengan upaya menghadapi era industri 4.0. Target yang ditetapkan adalah omzet per semester.

"Indikator keberhasilannya kalau siswa tidak perlu mencari pekerjaan, bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya maupun orang lain. Kita ingin anak-anak ini semuanya memiliki pekerjaan, bekerja atau wirausaha, tidak ada yang menganggur," jelas Widi.

Sementara Direktur SEAMEO (The Southeast Asian Ministers of Education Organization) Secretariat, Gatot Hari Priowirjanto, menyampaikan SPW merupakan bagian dari upaya pemerintah mencapai target Revitalisasi SMK sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

"Kami ingin mencetak siswa dengan `kartu biru`, anak-anak yang bisa membuka lapangan kerja, baik untuk diri sendiri atau orang lain," kata Gatot.

Pendidikan kewirausahaan ini sejalan dengan penguatan pendidikan karakter (PPK). Salah satu nilai karakter utama yang ingin dicapai melalui program SPW ini adalah kemandirian.

"Dia belajar membongkar rasa malu, belajar menjadi konsisten, tentang komitmen, dan belajar untuk dapat dipercaya," ujarnya.

KEYWORD :

Pendidikan SMK Kemdikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :