Sejumlah kendaraan pemudik memadati ruas tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6/2017). ( Foto: Ant/Dedhez Anggara)
Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak mudik secara bersamaan pada 8, 9 dan 10 Juni 2018. Sebab pada tiga hari tersebut diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah pemudik, dengan alasan akhir pekan dan sebelum cuti bersama.
"Yang kami anggap rawan (macet, Red) ini Jumat, Sabtu, Minggu. Kalau bisa, dari pada macet di jalan, lebih baik ditunda. Mudiknya tanggal 10, 11, atau 12 Juni. Saran kami hindari penumpukan (arus mudik) di satu dan dua hari," kata Tito usai Apel Operasi Ketupat 2018, di Monas, Jakarta, Rabu (6/6).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini berpesan para pemudik agar menggunakan aplikasi ponsel yang bisa menginformasikan titik-titik macet yang harus dihindari selama perjalanan mudik. Selain itu kondisi kendaraan juga harus dipastikan prima sebelum memulai perjalanan mudik.
"Cek kendaraannya masing-masing. Penuhi tangki BBM," katanya untuk mengantisipasi perjalanan panjang di Tol Trans Jawa.
Masyarakat juga diminta untuk membawa perbekalan makanan, minuman dan obat-obatan pribadi selama perjalanan mudik untuk mengantisipasi penuhnya area peristirahatan di tol.
Tito optimistis arus mudik dan arus balik pada Lebaran 2018 akan lebih baik dari tahun 2017 karena infrastruktur jalan Tol Trans Jawa sudah bisa dipergunakan meski sebagian masih bersifat fungsional.
"2018, arus mudik akan lebih baik. Apalagi tanggal 13 (Juni), pembangunan Jembatan Kali Kuto bisa selesai, otomatis bisa dilalui (pemudik), jadi tambah lancar," katanya.
Tito juga berpesan pemudik agar menitipkan rumahnya di Jakarta kepada tetangga atau ketua RT setempat sehingga kondisi keamanan rumah dapat diawasi. (Ant)
KEYWORD :Mudik Lebaran Kapolri Tito Karnavia