Kamis, 26/12/2024 17:27 WIB

Iran Bakal Tingkatkan Produksi Uranium

pemimpin Iran mengatakan peningkatan produksi akan jatuh dalam kerangka yang disediakan oleh Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.

Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)

Jakarta - Setelah penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran bulan lalu, Teheran mengatakan akan menginformasikan Badan Energi Atom Internasional mengenai rencananya untuk meningkatkan pengayaan uranium negara tersebut, pada Selasa (05/05).

Pemimpin Iran Ali Khamenei memerintahkan organisasi atom negaranya untuk memberitahukan rencana PBB untuk meningkatkan produksi uranium hexafluoride, bahan utama untuk pengayaan.

"Tampaknya dari apa yang mereka katakan bahwa beberapa pemerintah Eropa mengharapkan negara Iran untuk sama-sama menerima sanksi dan menghentikan aktivitas nuklirnya dan terus mengamati keterbatasan pada program nuklirnya. Saya memberi tahu pemerintah-pemerintah bahwa mimpi buruk ini tidak akan pernah datang, "kata Khamenei.

Namun, pemimpin Iran mengatakan peningkatan produksi akan jatuh dalam kerangka yang disediakan oleh Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.

Pengumuman itu datang beberapa minggu setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian itu, perjanjian internasional juga disetujui oleh China, Rusia, Jerman, Prancis, Inggris dan Uni Eropa.

Sebagai bagian dari penarikan dari pakta itu, Trump mengatakan Amerika Serikat akan melembagakan tingkat sanksi ekonomi tertinggi terhadap Iran, termasuk sanksi terhadap negara manapun yang membantu Iran dengan program nuklirnya.

Meskipun negara-negara Eropa, China dan Rusia telah mengatakan mereka akan berdiri dengan kesepakatan nuklir yang ada, kekhawatiran tumbuh di Teheran bahwa para pemimpin Eropa tidak akan mampu mencegah Washington memberlakukan kembali sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Eropa, yang dapat sangat merusak ekonomi minyak Iran.

Pengumuman Iran Selasa adalah sinyal yang jelas yang dimaksudkan untuk menyelamatkan perjanjian tanpa Amerika Serikat.

Bulan lalu, Khamenei memperingatkan bahwa negaranya akan memulai kegiatan nuklirnya jika Eropa gagal memberikan jaminan.

KEYWORD :

Iran Nuklir Amerika Serikat Uranium




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :