Sabtu, 23/11/2024 14:54 WIB

Syachrial Annas: Pengunjung PP IPTEK Pusat Masih Minim

Jakarta sebagai pusat malah lebih sepi pengunjung, padahal menurutnya, ada sekitar 22 wahana ditawarkan, untuk membuat masyarakat menambah wawasan sembari mencoba wahana-wahana tersebut.

Media Gatering yang dilakukan PP IPTEK bersama para jurnalis, Selasa (05/05)

Jakarta - Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK), Mochammad Syachrial Annas menilai pengunjung yang datang di PP IPTEK pusat masih sangat minim dibanding dengan beberapa kota lainnya seperti Yogyakarta.

Ia menyayangkan fakta tersebut, pasalnya, Jakarta sebagai pusat malah lebih sepi pengunjung, padahal menurutnya, ada sekitar 22 wahana ditawarkan, untuk membuat masyarakat menambah wawasan sembari mencoba wahana-wahana tersebut.

“Kita (di Jakarta) masih kalah dengan beberapa kota lainnya seperti Yogyakarta yang sudah mendapat pengunjung sekitar 1 juta lebih setiap tahunnya. Sementara Jakarta masih sekitaran 800.000 pengunjung setiap tahunnya,” ujar Syahrial Anas Media Gathering di PP-IPTEK, TMII, Jakarta Timur, Selasa (5/6).

Menurut Syachrial, salah satu penyebab minimnya pengunjung Jakarta. Pasalnya, animo masyarakat lebih memilih bermain ke mall, yang juga menawarkan beberapa wahana yang ditawarkan PP IPTEK. “Masyarakat masih memilih ke mall, atau pusat perbelanjaan yang menawarkan wahana permainan untuk anak-anak mereka,” katanya.

Syachrial berharap ke depannya bisa lebih meningkat lagi pengunjung yang datang, apalagi 2025 PP IPTEK diharapkan bisa menuju World Class Science Center 2025. Untuk itu, menurutnya, pihaknya terus berupaya melaksanakan pengelolaan di bidang peragaan dan program IPTEK dalam rangka mengedukasi dan pembudayaan IPTEK.  

“Saat ini terdapat 22 wahana di PP-IPTEK, dan 400 alat peraga, di mana setiap wahana itu ada beberapa alat peraga, sehingga pengunjung bisa belajar dari alat-alat peraga itu untuk meningkatkan pengetahuannya terhadap IPTEK,” tuturnya.

“Wahana-wahana tersebut di antaranya adalah; Wahana Petualangan Sains yang terdiri dari lima alat peraga, yaitu Human Yoyo, Lorong Ilusi, Laser Trap, Mirror Maze, dan Gyro Extreme,” lanjutnya.

“Semoga dengan hadirnya kawan-kawan (wartawan) dapat membantu PP-IPTEK mewujudkan target tersebut,” tambahnya.

“Jadi untuk menuju kelas dunia itu, nanti bisa diukur dari materi, jumlah materi, pengunjungnya, kemudian juga dari sisi pendukung lainnya. Kita bisa setarakan dengan Science Center di beberapa negara.”

PP-IPTEK merupakan unit pelaksana teknis di bidang pemasyarakatan dan pembudayaan IPTEK yang berada di bawah pembinaan Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Riset dan Teknologi.

 

KEYWORD :

PP IPTEK Teknologi Syachrial Annas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :