Marlen Sitompul | Rabu, 06/06/2018 15:16 WIB
Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Milton Crosby-Boyman Harun diprediksi bakal mendulang kemenangan dalam kontestasi Pilkada Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal itu berdasarkan hasil survei yang rilis oleh Indonesia Development Monitoring (IDM) pada 21 Mei hingga 2 Juni 2018 lalu.
Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel menjelaskan, dari ketiga pasangan calon, pasnagan Milton Crosby-Boyman Harun menempati posisi tertinggi dengan 44,1 persen.
"Alasannya Milton-Boyman punya track record yang lebih baik saat menjabat sebagai kepala daerah seperti pembangunan Bandara Internasional di Sintang dan pesatnya kemajuan ekonomi di Sintang dan Ketapang dibanding dengan dua pasangan lainnya," jelas Fahmi dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (6/6).
Sementara yang memilih pasangan Sutardmidji-Ria Norsan sebanyak 21,7 persen, dan pasangan Karolin -Suryadman Gidot sebanyak 16,1 persen, kemudian yang tidak memilih dan masih belum tahu sebanyak 18,1 persen.
Selanjutnya, pertanyaan yang sama diberikan kepada para responden secara tertutup menggunakan kuisioner yang disertai simulasi kartu suara dan wawancara. Lagi-lagi, hasilnya pasangan Milton Crosby - Boyman Harun unggul. Mereka dipilih oleh 47,3 persen responden.
“Mereka beralasan, pasangan ini akan memberikan rasa lebih aman, damai dan tentram di Kalimantan Barat jika terpilih dan masyarakat menganggap, pasangan ini merupakan paslon heterogen atau nasionailis yang mengambarkan kemajukan masyarakat Kalimantan Barat, dan Provinsi Kapuas Raya yang selama ini sangat di inginkan oleh masyarakat Kalbar akan cepat terealisasi terbentuk," urai Fahmi.
Urutan kedua lagi-lagi ditempati oleh pasangan Sutarmidji-Ria Norsan dengan 25,3 persen dan pasangan Karolin-Suryadman Gidot hanya 19,2 persen, serta yang belum memilih 8,2 persen.
Untuk memastikan kalau hasil survei tak bakal jauh beda dengan kenyataannya kelak, IDM juga mensurvei tingkat kemantapan responden setelah menetukan pilihan dengan mengunakan kuisioner yang berisi pertanyaan `apakah akan tetap memilih sesuai pilihan yang tertulis di lembar kuisioner atau berubah pada saat pemilihan tanggal 27 juni?`.
Terkait itu, lanjut Fahmi, temuan survei menyatakan sebanyak 88,2 persen responden tak akan mengubah pilihannya. Sementara sebanyak 11,8 persen masih akan berubah pilihan setelah mengetahui program-program pasangan calon kepala daerah dalam kampanye nanti
"Hanya money politics, bagi-bagi sembako dan intimidasi terhadap masyarakat saja yang bisa menggagalkan pasangan Milton Crosby- Boyman Harun untuk memimpin Kalimantan Barat," tegas Fahmi.
Survei ini melibatkan warga Kalimantan Barat yang pada tanggal 27 Juni memiliki hak pilih dan terdaftar pada DPT
Pilkada 2018. Setidaknya ada 2.448 warga Kalbar yang dijadikan sebagai responden. Sampel diipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kota. Margin of error sebesar +/- 1.98 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Perlu diketahui, DPT Pilkada Kalbar 2018 adalah sebanyak 3.436.127 pemilih. Mereka tersebar di 167 kecamatan dan 600 desa/kelurahan di 14 kabupaten/kota.
KEYWORD :
Pilkada 2018 Pilgub Kalbar Hasil Survei