Jum'at, 22/11/2024 20:48 WIB

BPKH Efisiensi Pengadaan Riyal hingga Rp224,5 Miliar

500 juta SAR akan diserahkan kepada Kementerian Agama, yang digunakan untuk biaya living cost jemaah.

Riyal Arab Saudi atau SAR (Foto: Labbaik)

Jakarta – Pengadaan 1,7 miliar Riyal Arab Saudi (SAR) untuk keperluan haji 2018 mampu diefisiensi hingga Rp224,5 miliar oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Demikian penjelasan Plt BPKH Anggito Abimanyu, Kamis (7/6) di Jakarta.

“Kami diberikan harga lelang SAR Rp3.850/SAR. Tapi kami bisa mendapatkan harga Rp3.702 SAR. Ada efisiensi sebesar Rp224,5 miliar,” terang Anggito.

Dari total 1,7 miliar SAR, lanjut Anggito, 500 juta SAR akan diserahkan kepada Kementerian Agama, yang digunakan untuk biaya living cost jemaah. Sementara sisanya berada di tangan BPKH untuk pembayaran hotel dan katering di Arab Saudi.

Living cost kan 1.500 SAR per jemaah, diberikan dalam bentuk banknotes (uang kertas asing). Kalau banknotes harus pengadaan fisik, itu butuh waktu. Insya Allah tahun depan, BPKH yang akan melakukan,” tambah Anggito.

Anggito menjelaskan, pengadaan Riyal merupakan langkah strategis untuk peningkatan pelayanan haji baik secara langsung atau tidak. Dalam pengadaan fasilitas untuk jemaah haji di Arab Saudi akan menggunakan SAR sehingga akan bermanfaat saat BPKH yang bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam bertransaksi dalam berbagai pengadaan.

Selain itu, kata dia, dengan cadangan Riyal yang cukup akan memudahkan pemerintah dalam memberi living cost bagi jemaah haji saat menunaikan ibadah haji.

KEYWORD :

Haji BPKH Kementerian Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :