Tim jelajah negeri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Jakarta - Tim Jelajah Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memulai perjalanan menjelajahi nagari-nagari di Sumbar pada Sabtu (9/6) pekan ini.
Tim ini beranggotakan personil di kementerian yang telah mendistribusikan Dana Desa Rp187 triliun untuk percepatan pembangunan Indonesia, dimulai dari desa.
Dana Desa yang sudah disalurkan tersebut, tak hanya nilainya yang tergolong fantastis, tetapi umpan balik yang dirasakan masyarakat di desa juga sangat besar.
Tak sedikit desa atau daerah yang sebelumnya terisolir, justru aksesnya semakin terbuka. Terjadi percepatan pembangunan di desa, terjadi pertumbuhan yang signifikan di desa.
Lalu, bagaimana konkritnya? Sejak pekan pertama Ramadan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo telah menurunkan Tim Jelajah Desa Ramadan. Tim ini bergerak keliling desa, dari satu provinsi ke provinsi lainnya di seluruh Indonesia.
"Besok, tim tersebut sampai di Padang, lalu bergerak ke Padangpariaman, Pariaman, Pasaman Barat, Pasaman, Bukittinggi, Agam, Limapuluh Kota," terangnya.
Dari siaran pers yang diterima, tim tersebut akan mengunjungi 31 titik untuk 31 agenda selama empat hari. Agenda utama adalah melihat dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian dari pendistribusian Dana Desa yang sudah diberikan kepada setiap nagari di Sumbar.
Lalu, siapa yang dipercayai Kemendes PDTT untuk memimpin tim jelajah desa tersebut di Sumatera Barat? Ternyata, Menteri Eko Putro Sandjojo mempercayai ketua tim dipimpin oleh sosok yang sudah dikenal di negeri yang terkenal dengan adat basandi syara`, syara` basanda kitabullah.
Sosok dimaksud adalah H Febby Datuk Bangso, tokoh muda Sumatera Barat asal Kabupaten Agam. Ia sudah tidak asing lagi di lingkup Kemendes PDTT karena selain menjadi Staf Khusus Kemendes PDTT bidang Kebijakan Strategis, ia juga Ketua Forum Bumdes Indonesia.
"Beliau juga sudah sangat memahami karakter dan kondisi di Sumbar," kata Eko Putro Sandjojo.
Ada pun kehadiran tim tersebut, dibeberkan politisi yang juga Ketua Umum DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumbar tersebut, dimaksudkan untuk melihat dari dekat penyaluran Dana Desa dan sejauhmana pencapaian yang sudah terjadi.
"Kesempatan ini akan ditindaklanjuti dengan diskusi dengan pihak-pihak yang bersentuhan dengan semua yang sudah diberikan tersebut," kata lelaki yang akrab disapa Datuk Febby sembari menyebutkan, kehadiran tim Jelajah Nagari Kemendes itu dimaksudkan untuk memastikan capaian sesungguhnya yang terjadi, pascabantuan dana desa.
Jika ditemukan kekurangan atau masalah di lapangan, bisa segera ditindaklanjuti untuk diperbaiki.
Penggunaan dana desa memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Tak hanya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi bisa dikembangkan untuk pengembangan ekonomi serta mendorong kegiatan-kegiatan produktif lainnya, termasuk ekonomi kreatif atau pun inovasi yang dilakukan untuk kemajuan desa.
"Jelajah Desa ini dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dan menyaksikan capaian positif dari Dana Desa," kata H Febby Datuk Bangso.
Ia juga membeberkan, dari kunjungan Tim Jelajah Desa Kemendes yang sudah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, terlihat kemajuan nyata dari bantuan Dana Desa yang sudah dikucurkan. Terjadi lompatan besar dari berbagai sektor di desa. Tak hanya membuka isolasi desa, tetapi peningkatan SDM masyarakat desa dan peningkatan perekonomian.
KEYWORD :Info Kemendes Eko Putro Sandjojo