Presiden Iran Hassan Rouhani (foto: Alaraby)
Shanghai - Presiden Iran, Hassan Rouhani telah mengkritik Amerika Serikat (AS) karena "memaksakan kebijakannya pada bagian dunia lainnya".
Berbicara di pertemuan internasional di kota Qingdao, China, Rouhani mengatakan keputusan AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran merupakan ancaman potensial bagi dunia.
"Contoh terbaru dari unilateralisme dan penolakan terhadap keputusan komunitas internasional oleh pemerintah AS adalah penarikan dari JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, nama resmi dari kesepakatan nuklir)," kata Rouhani dalam pertemuan tersebut.
Presiden AS Donald Trump menarik Washington keluar dari pakta internasional 2015 dengan Iran yang menempatkan batasan pada program nuklirnya sebagai imbalan atas pelonggaran sanksi ekonomi.
Rouhani memuji China dan Rusia karena masih komitmen mempertahankan kesepakatan tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengkritik A. Ia mengklaim keputusan itu berpotensi mendestabilisasi situasi.
Putin mengatakan Rusia akan menghormati bagiannya dari kesepakatan itu, menambahkan Moskow masih mendukung "perjanjian tanpa syarat" dari perjanjian itu.
Pernyataan itu disampaikan selama KTT tahunan ke-18 Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), kelompok delapan anggota yang dipimpin oleh Beijing dan Moskow di kota pesisir Qingdao.
JCPOA secara resmi tidak masuk dalam agenda SCO, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas regional melalui kerjasama perdagangan, investasi dan pembangunan.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Acara dua hari dibuka pada Sabtu oleh pemimpin Tiongkok Xi Jinping. "Besok kami akan mengadakan KTT pertama SCO setelah ekspansi dan membuat cetak biru untuk pertumbuhan masa depan," kata Xi dalam upacara pembukaan Sabtu lalu.
"KTT Qingdao adalah titik keberangkatan baru bagi kami," tambahnya.
"Bersama-sama, mari kita mengerahkan semangat Shanghai, memecahkan gelombang dan memulai perjalanan baru untuk organisasi kita," sambungnya.
KTT SCO sangat kontras dengan pertemuan G7 Sabtu, yang diadakan di Kanada selama akhir pekan. KTT itu, dihadiri AS, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Uni Eropa. Ketegangan menyulut setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari pernyataan bersama, setelah menuduh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dan tuan rumah KTT G7, tidak jujur.
KTT itu juga ditandai dengan perselisihan perdagangan antara AS dan beberapa negara lain sebagai akibat dari Trump yang memberlakukan tarif impor baja dan aluminium ke AS dari Kanada, Meksiko dan negara-negara Uni Eropa.
KEYWORD :Iran Rusia Amerika Serikat kesepakatan nuklir