Marlen Sitompul | Senin, 11/06/2018 15:31 WIB
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan pertemuan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un, di Singapura, Selasa (12/06). Indonesia diminta waspada.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pertemuan kedua pemimpin negara besar tersebut sulit diberi analisis yang konvensional sifatnya.
"Kalau motif sederhananya hanya denuklirisasi untuk menghentikan perang itu positif saja, tapi kalau motifnya nanti kemudian berkembang kepada konsensi-konsesi tertutup, itu bisa merugikan kita semua," kata Fahri, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (11/6).
Kata Fahri,
Donald Trump saat ini sedang mencari cara untuk memperkuat kembali perekonomian
Amerika Serikat. Salah satu agenda besarnya adalah dengan cara menguasai Korea.
"Mungkin dia sudah pegang Korea Selatan, kalau dia bisa reuiniverifikasi lalu memegang
Korea Utara, maka barang-barang produk
Amerika akan masuk melalui Korea Selatan," kata Fahri.
Sebab, kata Fahri, selama ini
Korea Utara sudah didominasi oleh produk, barang-barang dan jasa dari China. "Maka semenanjung Korea kemudian akan berada dibawah
Amerika, nah itu bisa membuat tensi ketegangan yang tinggi antara
Amerika dengan China," jelasnya.
Untuk itu, Fahri mengingatkan, jika Indonesia tidak waspada atas pertemuan Donal Trump dengan
Kim Jong Un, maka dalam posisi terancam. Mengingat, perang dagang antara
Amerika dengan China akan berdampak buruk bagi Indonesia.
"Nah perang dagang antara dua negara besar ini, kalau Indonesia tidak mengerti posisinya, kita bisa rugi. Sebab pada perang dagang dua negara besar ini kita bisa jadi korban seperti terinjak diantara dua gajah," terangnya.
Diketahui, pertemuan sensasional antara Presiden
Amerika Serikat dan Pimpinan
Korea Utara memasuki tahap akhir. Kedua pemimpin sudah tiba di Singapura dan melakukan serangkaian pembicaraan dengan pemerintah setempat.
Para pejabat dan diplomat AS dan
Korea Utara mengadakan pertemuan awal Senin pagi (11/6), dipimpin mantan duta besar AS untuk Korea Selatan yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar untuk Filipina, Sung Kim.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korut yang pertama kali dalam sejarah ini akan menjadi sorotan pers dunia. Pertemuan akan berlangsung di Hotel Capella, di pulau wisata Sentosa, dekat pelabuhan Singapura.
KEYWORD :
Donald Trump Kim Jong Amerika Korea Utara