Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan radikalisme jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Bahkan, radikalisme merupakan musuh bebuyutan Pancasila. Radikalisme sangat mencederai karakter bangsa Indonesia.
"Membumikan Pancasila merupakan strategi penting untuk menangkal, mencegah dan melawan radikalisme, termasuk di kampus. Karena itu, menanamkan nilai-nilai luhur Islam dan Pancasila menjadi sangat penting dan mendesak," kata Bamsoet.Dalam konteks inilah, politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya penyebaran secara massif melalui berbagai media kreatif mengenai paham kebangsaan dan gerakan Muslim Moderat. Gagasan atau gerakan ini harus didesain sebagai sebuah strategi budaya tentang cara memperkenalkan corak keislaman-kebangsaan yang toleran dengan bahasa gaul khas anak-anak muda zaman kekinian."Menjadi muslim moderat berarti berjiwa terbuka, toleran, gaul, menghargai perbedaan dan sekaligus `Islam banget`. Dalam jiwa muslim moderat variabel kebangsaan sangat penting. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan bukti mereka menerima Pancasila secara kaffah. Tanpa ada sedikitpun keraguan dibenak mereka tentang Pancasila sebagai dasar negara, ideologi serta falsafah hidup bangsa," urai Bamsoet.Baca juga :
Seminar Hari Konstitusi, Ketua MPR Ungkap MPR Rekomendasikan Usulan Amandemen UUD NRI 1945
Seminar Hari Konstitusi, Ketua MPR Ungkap MPR Rekomendasikan Usulan Amandemen UUD NRI 1945
Ketua DPR Bambang Soesatyo Radikalisme