Sabtu, 23/11/2024 12:18 WIB

Fitnah terhadap Menteri Amran Disebut Upaya Pembunuhan Karakter

Noorsy mengatakan Info Grafis dalam dunia digital adalah sarana untuk membunuh karakter oleh pihak tertentu, terhadap orang-orang yang tidak disukai.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat membuka Rakonteknas Ditjen PKH di IPB Internasional Convention Center Bogor, Senin (16/4)

Jakarta - Pakar ekonomi, Ichsanudin Noorsy menyebut fitnah terhadap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sangat keji dan merupakan upaya pembunuhan karakter. Itu disampaikan menanggapi beredarnya Info Grafis berisi kabar bohong (hoax) perihal hubungan intim Menteri Amran dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Noorsy mengatakan Info Grafis dalam dunia digital adalah sarana untuk membunuh karakter oleh pihak tertentu, terhadap orang-orang yang tidak disukai.

"Maka (saat menerima) informasi semacam ini harus dikonfirmasi berlapis ke beberapa kalangan. Harus ditelaah, apakah berhubungan dengan kinerja yang dikorbankan, baik pihak laki-laki maupun perempuan," ujarnya, Selasa (12/6).

Menurut Noorsy, Menteri Amran  saat ini tengah berhadapan dengan mafia impor, menyusul kebijakannya yang tidak menguntungkan importir bahan pangan. Mereka ini (importir, Red) punya kekuatan menggunakan semua saluran untuk membunuh karakter pihak yang dianggap merugikannya.

"Dulu pada 2001, saya pun mengalami hal yang sama. Mereka main fisik, menggunakan penegak hukum dari dua warna seragam yang berbeda, menggunakan preman, dan media massa." Jelas Noorsy mengingat apa yang dialaminya setelah melakukan kajian-kajian  yang merugikan mafia impor kala itu.

Namun menurut Noorsy,  Menteri Amran tak perlu gentar. Karena memang kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka membangun Kedaulatan Pangan pasti akan berhadapan berbagai kepentingan dalam perindustrian, perdagangan, maupun instansi lain yang bersinggungan dengan bisnis bahan pangan.

"Tetap saja konsisten, membangun Kedaulatan Pangan. Nanti akan terbukti siapa yang berpihak pada siapa," Ujarnya. Noorsy pun dengan tegas  mendukung penuh langkah kebijakan yang dilakukan Mentan.

Sementara itu, terkait fitnah dan hoax,  Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menangkap dan menetapkan status tersangka terhadap pelaku penyebaran hoax berisi fitnah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Bupati Pandeglang Ira Narulita.

Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya telah membekuk Andi Mahfuri  yang berusia 24 tahun di rumahnya di Cepedak, RT 03/01 Purworejo, Jawa Tengah.

Pria bernama lengkap Immawan Andi Mahfuri ini memberikan informasi bohong terkait hubungan Menteri Amran dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Dari hasil investigasi Tim Cyber yang melacak percakapan WhatsApp, Menteri Pertanian dan Bupati Pandeglang tidak pernah ada komunikasi sama sekali. Semua informasi dan gambar-gambar yang diedarkan tersangka adalah hasil karangan sendiri. Adapun motif pelaku hingga kini masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

KEYWORD :

Kementan Ichsanudin Noorsy Amran Sulaiman Irna Narulita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :