ilustrasi Yahoo (foto: upi.com)
Jakarta - Komisi Informasi Inggris (ICO) mendenda anak perusahaan Yahoo Inggris karena tidak mengungkapkan pelanggaran data empat tahun lalu yang melibatkan data lebih dari setengah juta pengguna.
Data tersebut meliputi nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, kata sandi hash dan pertanyaan keamanan serta jawaban dimasukkan dalam pelanggaran tahun 2014.Wakil operasi di Kantor Komisi Informasi, James Dipple-Johnstone mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, kegagalan Yahoo bukanlah sesuatu yang diharapkan dari sebuah perusahaan yang cukup besar untuk mencegah pelanggaran semacam itu.Baca juga :
Chelsea Sepakati Kontrak Joao Felix hingga 2030
"Serangan Cyber akan terjadi, itu sebuah fakta, dan kami sepenuhnya menerima bahwa itu adalah tindak pidana. Tapi sebagai penyusup menjadi lebih canggih dan lebih ditentukan, organisasi perlu untuk membuatnya sesulit mungkin bagi mereka untuk masuk," kata Dipple-Johnston dilansir UPI.
Chelsea Sepakati Kontrak Joao Felix hingga 2030
Yahoo Inggris ICO