Kelompok Taliban
Kabul – Kelompok militer Taliban mengumumkan gencatan senjata selama lima hari saat Idul Fitri 1438H/2018. Kendati demikian, operasi melawan ‘penjajah asing’ akan terus berlanjut.
Dilansir dari The Guardian, ini merupakan pertama kalinya kelompok yang berbasis di Afganistan itu menyetujui gencatan senjata pada Idul Fitri, sejak invasi Amerika Serikat pada 2011 silam.
Para militan mengatakan, pasukan asing akan dikecualikan dalam kebijakan gencatan senjata, dan bahwa operasi terhadap mereka terus dilanjutkan.
Gagal Tumbuhkan Jenggot, 280 Anggota Pasukan Keamanan Dipecat oleh Kementerian Moral Taliban
Taliban menyebut akan terus mempertahankan diri dari serangan apapun, termasuk invasi dari kelompok militer asing.
“Semua mujahidin (pasukan militer, Red) akan diarahkan untuk menghentikan operasi serangan terhadap pasukan Afganistan selama tiga hari pertama Idul Fitri,” tulis Taliban melalui pesan WhatsApp.
DPR Perjuangkan Tambahan Kuota Haji
“Akan tetapi jika mujahidin diserang, maka kami akan membela diri,” terusnya.
“Operasi kami akan terus melawan mereka (asing), kami akan menyerang mereka di mana pun kami melihatnya,” ujarnya.
Pada Kamis (7/6) lalu, Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata sepihak kepada Taliban. Gencatan senjata akan berlangsung sejak 27 Ramadan hingga hari kelima Idul Fitri.
Langkah itu dilakukan beberapa setelah pertemuan ulama Afganistan di ibu kota Kabul untuk menyerukan gencatan senjata, dan mengeluarkan fatwa larangan pemboman dan serangan bunuh diri.
Namun satu jam setelah fatwa itu dikeluarkan, seorang pembom bunuh diri meledakkan perangkat di luar pertemuan itu. Setidaknya tujuh orang tewas.
KEYWORD :Idul Fitri Lebaran Taliban Afganistan
