KPK Bidik Kasus Dugaan Korupsi Pemprov Jabar

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kasus dugaan korupsi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) pimpinan Gubernur Ahmad Heryawan (Aher).

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, setiap laporan masyrakat akan ditindaklanjuti oleh penyidik. Menurutnya, jika ditemukan dua alat bukti, maka akan dilannjutkan ke tahap penyidikan.

"Seperti halnya semua laporan yang masuk, sesuai SOP KPK, maka laporan ditelaah lebih lanjut," kata Febri, ketika dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (13/6).

Febri mengaku, laporan atas dugaan korupsi Pemprov Jabar telah diterima KPK beberapa hari yang lalu. Namun, Febri enggan menyebut pihak yang melaporkan. "Ada laporan masyarakat tersebut yang diterima KPK," ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun kasus tersebut berkaitan dengan deposito Pemprov Jabar di Bank BJB. Dimana klaim nominal deposito Pemprov Jabar dinilai tak sesuai data Kementerian Keuangan dan pendapatan bunga karena sangat besar.

Dalam data laporan keuangan Pemprov Jabar kepada Kementerian Keuangan tercatat bahwa pada 2016 rata-rata deposito yang disimpan Pemprov Jabar di Bank BJB sebesar Rp3,75 trilliun perbulan. Penyimpananan deposito terbesar terjadi di Juli 2016 yaitu Rp6,7 trilliun.

Kemudian pada tahun lalu, rata-rata deposito yang disimpan Pemprov Jabar naik menjadi Rp3,97 trilliun per bulan. Sedangkan, simpanan deposito paling banyak terjadi pada Mei 2017 yang mencapai Rp6,8 trilliun.

KEYWORD :

KPK Kasus Korupsi Pemprov Jabar

Nasir Djamil menjelaskan alasan Komisi III memilih Setyo Budiyanto menjadi Pimpinan KPK

Para pemain MU membuat Amorim kesal di sesi latihan Primera

Barcelona Bantah Gagal Datangkan Williams gegara Registrasi

Mantan Striker Arsenal Resmi Pacari Bintang Film Dewasa

Kuasa Hukum Tamron Ungkap Fakta Baru Dugaan Korupssi Tata Niaga Timah

Alasan Wanita Tertarik Pria Gondrong

Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat Selama Musim Panas

Trik Menangkan Hati Gebetan