Senin, 25/11/2024 14:33 WIB

Saat Kampanye, Anggota Partai Berkuasa Turki Diserang

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pasukan keamanan dan lembaga peradilan akan segera mengungkap dalang insiden itu.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Turki - Anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) telah diserang oleh kelompok bersenjata di tenggara Turki yang  menyebabkan empat orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.

Menteri Kesehatan Ahmet Demircan mengatakan bahwa para anggota, termasuk anggota parlemen Ibrahim Halil Yildiz, diserang ketika berkampanye di distrik Suruc Sanliurfa menjelang pemilihan umum.

Meskipun Yildiz selamat dari serangan itu, namun kakaknya Mehmet Ali Yildiz meninggal dunia. Dalam sebuah pernyataan, Sanliurfa Governorship menyebutkan bahwa Yildiz yang didampingi sejumlah staf mengunjungi pedagang di pusat distrik Suruc untuk kampanye, namun diskusi itu berakhir ricuh.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pasukan keamanan dan lembaga peradilan akan segera mengungkap dalang insiden itu.

"Ini adalah contoh paling nyata bahwa PKK dan HDP [Partai Rakyat Demokrat] belum mampu meninggalkan strategi mereka," ujar dia dilansir Anadolu.

Sementara itu, Perdana Menteri Binali Yildirim menuding kelompok teroris PKK sebagai dalang serangan mematikan itu. "Catatan kepolisian menunjukkan bahwa para pelaku atau tersangka adalah simpatisan PKK," kata Yildrim saat diwawancarai TRT Haber.

Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul mengutuk insiden itu dan mengumumkan penyelidikan atas kasus tersebut. "Baik penyelidikan peradilan dan administratif telah diluncurkan. Kantor Jaksa Penuntut Umum Sanliurfa secara ekstensif menyelidiki siapa pun yang bersalah, bagaimana insiden itu terjadi. Kami akan mengikutinya juga," tegas dia.

Pemimpin oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) utama Kemal Kilicdaroglu pun bereaksi terhadap serangan itu. Menurut dia, orang-orang harus mengekspresikan pemikiran mereka dengan memberikan suara di lingkungan yang demokratis dan bebas dari bentrokan.

Pada bulan April, parlemen meloloskan rancangan undang-undang untuk menggelar pemilihan umum lebih awal, yaitu pada 24 Juni. PKK yyang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa melanjutkan kampanye bersenjata melawan Turki pada Juli 2015.

Sejak itu, PKK bertanggung jawab atas kematian lebih dari 1.200 personil keamanan Turki dan warga sipil, termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak.

KEYWORD :

Recep Tayyip Erdogan Turki Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :