Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)
Yerusalem - Upaya Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina "ditakdirkan untuk gagal". Begitu kata Otoritas Palestina, yang membekukan kontak dengan Washington karena dianggap bias.
Juru bicara Otorita Palestina Nabil Abu Rudeina mengatakan kepada wartawan bahwa sebuah tur regional pekan depan penasihat Gedung Putih Jared Kushner dan utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt, tidak akan menemukan titik terang.
Menurut media Israel, mereka akan mengunjungi Israel, Mesir dan Arab Saudi.
"Tanpa menghormati resolusi KTT Arab, Dewan Keamanan PBB, dan terutama tanpa kesepakatan rakyat Palestina ... (upaya perdamaian AS) akan ditakdirkan gagal dan akan mengguncang wilayah tersebut," kata Abu Rudeina.
Warga Palestina mengecam keras terhadap pengumuman Trump pada bulan Desember yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan negaranya di sana dari Tel Aviv.
Mereka menganggap Jerusalem timur sebagai ibukota masa depan mereka, bersikeras bahwa masa depan kota yang disengketakan adalah masalah yang harus dinegosiasikan antara Israel dan Palestina.
Kedutaan AS dibuka pada 14 Mei, satu hari sebelum Palestina memperingati pengusiran rakyaknya dalam perang 1948 yang merupakan cikal bakal pembentukan Israel.
Israel Palestina Amerika Serikat