Novel Baswedan dan Yudi Purnomo
Jakarta - Novel Baswedan kembali menagih janji Presiden Joko Widodo. Janji yang dimaksud yakni penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
"Semuanya tentunya masih ingat bahwa Presiden sudah berjanji dan saya sebagai seorang pekerja anti korupsi tentunya ingin janji itu segera direalisasikan yaitu mengungkap ini semua. Sekali lagi saya berharap kepada Bapak Presiden tentunya memenuhi janji yang beliau telah sampaikan," ucap Novel di kediamannya, Jalan Deposito Kelapa Gading VIII , Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Minggu (17/6).Bukan tanpa alasan perlu adanya campur tangan orang nomor wahid di Tanah Air. Sebab, Novel menduga ada keterlibatan petinggi penegak hukum di Indonesia dalam kasus ini. Dugaan keterlibatan itu yang membuat kasus ini tak kunjung terselesaikan hingga saat ini.Ditegaskan Novel, dalang dibalik kasus penyiraman air keras terhadapnya tidak boleh dilindungi. Novel juga menyebut kasus teror ini penting lantaran menyangkut perlindungan terhadap orang-orang yang bekerja sebagai pemberantas korupsi.
Novel kembali menyampaikan harapanya agar Presiden Jokowi memenuhi janjinya yang hingga saat ini belum juga terlaksana. Novel mengaku akan kecewa jika janji yang telah terucap tak terrealisasi."Apabila beliau juga tidak melakukan apa yang beliau janjikan maka kekecewaan lah yang ada pada diri saya," tandas Novel.Novel diketahui mengalami penyiraman air keras oleh orang yang tak bertanggung jawab pada 11 April 2017 silam. Namun, hingga saat ini kasus ini belum terungkap secara terang benderang.
Novel Baswedan Penyidik KPK Wadah Pegawai KPK