Sabtu, 23/11/2024 02:56 WIB

Pengangkatan Komjen Iriawan Berpotensi Menimbulkan Ketidakadilan

Mardani meminta Kemendagri memilih seorang negarawan menjadi PJ Gubernur Jabar. Sebab, hal tersebut memperkecil ruang ketidakadilan dalam proses Pilkada Jabar.

Mendagri, Tjahjo Kumolo

Jakarta - Pengangkatan mantan Asisten Operasi Kapolri, Komjen M. Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat menuai pro kontra. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu pihak yang tak sepakat atas pengangkatan tersebut.

Politikus PKS, Mardani Ali Sera menyebut penunjukan Iriawan sebagai Pj Gubernur berpotensi menimbulkan ketidakadilan pada proses Pilkada Jabar. Pasalnya,‎ ada pasangan calon (Paslon) yang berasal dari satu institusi yang sama dengan Iriawan.

Seperti diketahui, terdapat pasangan Pilkada Jabar yang kandidatnya merupakan mantan pejabat Polri. Pasangan tersebut yakni, TB Hasanudin - Anton Charliyan.  Sebelum mencalonkan sebagai calon Wakil Gubernur Jabar, Anton‎ merupakan pejabat Polri aktif.

"Penunjukan ini menimbulkan syak wasangka peluang ketidakadilan dalam proses Pilkada Jabar karena ada kandidat yang sama institusi," ucap Mardani saat dikonfirmasi, Senin (18/6/2018).

‎Sebab itu, Mardani meminta Kemendagri memilih seorang negarawan menjadi PJ Gubernur Jabar. Sebab, hal tersebut memperkecil ruang ketidakadilan dalam proses Pilkada Jabar.

"Akan lebih arif dan bijak jika dipilih figur ‎netral dan negarawan. Jabar itu magnitude politik nasional. Penanganan yang tidak tepat berpotensi membawa virus ketidaknetralan pemerintah," ujar Mardani.

KEYWORD :

Pilgub Jawa Barat Mendagri Tjahjo Kumolo Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :