Sabtu, 21/12/2024 21:39 WIB

AS Keluar dari Dewan HAM PBB

Duta Besar AS, Nikki Haley akan mengumumkan secara resmi pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di Washington pada jam 5:00 sore (2100 GMT).

Duta Besar AS, Nikki Haley akan mengumumkan secara resmi pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di Washington pada Selasa jam 5:00 sore waktu setempat (Foto: Reuters))

Washington - Pemerintah  Amerika Serikat (AS) memutuskan mundur dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB), yang dituduh bias terhadap Israel.

Duta Besar AS, Nikki Haley akan mengumumkan secara resmi pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di Washington pada Selasa jam 5:00 sore, waktu setempat.

Seperti diketahui, Haley  berulang kali mengancam akan keluar dari badan yang bermarkas di Jenewa, didirikan pada 2006 untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia.

Sementara, juru bicara PBB, Stephane Dujarric masih irit berbicara perihal kepusan Paman Sam itu. Ia mengatakan, "Kami akan menunggu rincian dari keputusan itu sebelum memberikan komentar sepenuhnya."

"Yang jelas,  sekretaris jenderal adalah seorang yang sangat percaya pada arsitektur hak asasi manusia PBB dan partisipasi aktif dari semua negara anggota dalam arsitektur itu."

Penarikan ini menyusul kritik keras PBB terhadap kebijakan Trump untuk memisahkan anak-anak migran dari keluarga mereka di perbatasan AS-Meksiko.

Human Rights Watch (HRW) mengkritik langkah tersebut, memperingatkan bahwa ketidakhadiran Washington di badan PBB  akan memberikan tanggung jawab pada pemerintah lain untuk mengatasi masalah hak asasi manusia yang paling serius di dunia.

"Penarikan administrasi Trump adalah refleksi yang menyedihkan dari kebijakan hak asasi manusia satu dimensi: membela pelanggaran Israel dari kritik yang didahulukan di atas segalanya," kata direktur eksekutif HRW, Kenneth Roth.

"Dewan Hak Asasi Manusia PBB telah memainkan peran penting di negara-negara seperti Korea Utara, Suriah, Myanmar dan Sudan Selatan, tetapi Trump tampaknya hanya peduli membela Israel," sambungnya.

Jauh-jauh sebelumnya, The United Stated  pernah menolak bergabung dengan PBB ketika dibentuk pada  2006. Penguasa saat itu George W. Bush dan duta besarnya untuk PBB adalah John Bolton, penasihat keamanan nasional saat ini yang skeptis terhadap PBB.

Hanya setelah Barack Obama berkuasa bahwa Washington bergabung dengan dewan itu pada tahun 2009. Kemudia setelah Trump menjabat, AS kembali keluar dari UNESCO, memangkas pendanaan PBB dan mengumumkan rencana untuk mundur dari perjanjian iklim Paris yang didukung PBB.

KEYWORD :

Amerika Serikat PBB Nikki Haley




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :