Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menunggu tim SAR mencari korban. (Foto:Tribunnews.com)
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan, sejak kapal dinyatakan tenggelam pada Senin (18/6).
"Basarnas terus pimpin pencarian dan penyelamatan korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba. TNI, Polri, BPBD, Kemenhub, SKPD dukung operasi SAR. Pencarian akan dilakukan selama tujuh hari," ujar Sutopo pada Rabu (20/6) di Jakarta lewat cuitan aku Twitternya.
"Jika tidak ditemukan diperpanjang 3 hari atau sesuai kebutuhan," lanjut Sutopo.
Pada hari kedua pencarian korban yang dilakukan Selasa (19/6) kemarin, belum ditemukan satu korban pun dari total 180 penumpang yang berada di KM Sinar Bangun.
Sebelumnya baru ditemukan 19 orang, dengan rincian 14 laki-laki dan lina perempuan, seorang di antaranya meninggal dunia atas nama Sri Susi Wulandari (24), seorang mahasiswi asal Aceh Tamiang. Demikian keterangan Kapolda Sumut Irjen P Paulus Waterpauw.
Tim pencari dan penyelamat telah menyisir tiga zona di perairan Danau Toba, yang meliputi TKP tenggelamnya kapal, 100 meter sebelah kanan TKP, dan 100 meter sebelah kiri TKP.
KM Sinar Bangun Kapal Tenggelam Danau Toba