Ayatollah Ali Khamenei (Reuters/Caren Firouz)
Tehran - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei meragukan keikutsertaan Iran dalam konvensi Pemberantasan Pembiayaan Terorisme (CFT) dapat berjalan tanpa masalah bagi Negeri Para Mullah itu. Karena itu, ia menegaskan tidak perlu bergabung dengan forum semacam itu.
"Tidak ada alasan mengapa kami harus menerim poin baik sesuatu yang tidak kami tahu arah dan bahkan tahu mengandung beberapa masalah," kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pertemuan dengan anggota parlemen pada Rabu (20/6) kemarin.
"Kekuatan besar menyusun perjanjian seperti itu sesuai dengan minat dan kemauan mereka. Maka pemerintah yang selaras dengan mereka, atau takut, atau mengikutinya, meratifikasi konvensi ini di negara mereka sendiri," sambungnya.
"Kemudian jika negara merdeka seperti Iran menolaknya, mereka akan menyerang dan mengatakan mengapa itu tidak meratifikasinya sementara 150 negara sudah memiliki," kata Pemimpin itu dikutip dari Fars.
Ia menekankan bahwa beberapa perjanjian ini memiliki poin positif. Solusinya adalah bahwa Majlis mendefinisikan aturan sendiri. Misalnya undang-undang tentang memerangi pencucian uang; sebuah undang-undang tentang memerangi terorisme."
Parlemen Iran pada 10 Juni memutuskan untuk menangguhkan perdebatan tentang bergabung dengan CFT selama dua bulan hingga negosiasi dengan Uni Eropa mengenai nasib perjanjian nuklir 2015 menjadi jelas.
Keputusan itu muncul setelah 50 anggota parlemen mengeluarkan pernyataan yang menyerukan untuk menunda pembahasan RUU itu selama dua bulan. 138 dari 253 anggota parlemen hadir di parlemen memberikan suara mendukung proposal dan 6 anggota parlemen memilih menentang.
Ketua Majlis Ali Larijani mengatakan pada sidang terbuka parlemen kemudian bahwa pemerintah setuju dengan penangguhan tersebut.
Anggota parlemen reformis, Gholamreza Tajgardoon mengatakan bahwa keputusan itu akan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengumumkan kepada Eropa bahwa negara itu harus memberikan jaminan penting untuk mempertahankan kesepakatan nuklir 2015.
"Pemerintah akan memiliki dua bulan untuk bernegosiasi dengan Eropa," kata Tajgardoon.
KEYWORD :Iran Ayatollah Khamenei CFT Eropa