Ilustrasi Hacker
Jakarta - Satelit operasional komunikasi, pencitraan geospasial, dan kontraktor pertahanan di Asia Tenggara dan Amerika Serikat, dikabarkan telah disusupi malware yang bersumber dari grup hacker China yang menamai "thrip".
penyusupan itu sengaja dirancang agar menginfeksi komputer yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan satelit. "Sasaran hacker ke sisi operasional perusahaan, kemudian mencari komputer yang memiliki software untuk mengawasi dan mengendalikan satelit," papar perusahaan Symantec dalam blognya. Dengan penyusupan itu, maka sangat memungkinkan kelompok "thrip" akan mengganggu. Tak hanya itu, Muncul juga kekhawatiran kalau malware ini digunakan untuk melakukan sabotase atau mengacaukan data geospasial.Baca juga :
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
"thrip" menerapkan taktik yang disebut "living off the land". Ini untuk menyamarkan kegiatannya di komputer korban. Caranya dengan memanfaatkan fitur sistem operasi atau perangkat administrasi jaringan untuk maasuk ke jaringan korban tanpa menimbulkan kecurigaan.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Baca juga :
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Hacker Amerika Serikat Symantec Malware