Marlen Sitompul | Jum'at, 22/06/2018 18:47 WIB
Jakarta - Mayoritas warga Jawa Tengah (Jateng) meyakini calon gubernur (Cagub) petahana Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus dugaan korupsi e-KTP yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Centre Opinion Public Survey (COPS) dengan tema "Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Pilihan Masyarakat Jawa Tengah", Jakarta, Jumat (22/6).
Direktur Eksekutif COPS, Ziyad Falahi mengatakan, salah satu poin yang ditanyakan kepada responden adalah terkait kasus korupsi e-KTP yang diduga melibatkan Ganjar sebagaimana pengakuan Novanto.
"Hasil temuan survei membuktikan 60,9 persen masyarakat Jawa Tengah yakin dan percaya pengakuan Setya Novanto dan Nazarudin kalau Ganjar Pranowo menerima fee hasil korupsi e-KTP dan selebihnya ragu-ragu," kata Ziyad.
Ziyad mengatakan, isu kasus korupsi e-KTP cukup mempengaruhi kekalahan Ganjar-Taj Yasin jika Pilkada Jateng di gelar saat ini juga. Menurutnya, hal itu tergambar dari jawaban 2.445 responden di Jateng ketika ditanyakan secara spontan soal pilihan Cagub.
Hasilnya, kata Ziyad, sebesar 47,3 persen menyatakan akan memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. "Yang menjawab akan memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin hanya 40,6 persen dan yang tidak memberikan jawaban sebanyak 12,1 persen," ujarnya.
Sementara itu, Ziyad menyebutkan, hasil temuan survei dengan mengunakan simulasi kartu suara Pilkada dengan diberi pertanyaan dari dua kandidat itu. Hasilnya, sebanyak 53,7 persen memberikan pilihan kepada pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah dan sebanyak 41,6 persen memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Dalam temuan survei 53,7 persen masyarakat Jawa Tengah yang memilih Sudirman Said-Ida Fauziah beralasan `Jawa Tengah butuh pemimpin yang bersih dari korupsi karena takut kena azab`," katanya.
Sedangkan alasan dari 41.6 persen responden yang memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin, menurut Ziyad, beralasan jika Ganjar Pranowo menjadi tersangka KPK, masih Ada Taj Yasin yang menggantikannya.
Diketahui, survei ini dilakukan mulai dari tanggal 1-14 Juni 2018 di 29 Kabupaten dan 6 Kota se-Jateng. Penelitian dilakukan dengan metode Survei jajak pendapat dengan melibatkan 2.445 warga Jateng yang merupakan bagian dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 27.068.125 pemilih.
Pengambilan sampel survei dilakukan dengan Metode Multi Stage Random Sampling yang memiliki margin of error sebanyak -/+ 1.98 persen dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
KEYWORD :
Kasus e-KTP Ganjar Prabowo Pilgub Jateng 2018