Minggu, 24/11/2024 04:23 WIB

Ganjar Pranowo di Pusaran Korupsi, KPK Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bersih

Dalam kasus e-KTP, petahana asal PDIP tersebut kerap bolak balik diperiksa penyidik KPK.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Jakarta - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 tinggal menghitung hari. Komisi Pemberantasan Korupsi mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas.

"Benar memang kita harus memilih politikus yang berintegritas dan bersih," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (23/6/2018).

Sejumlah calon kepala daerah yang berlaga dalam kontestasi tersebut diketahui sempat berurusan dengan lembaga antikorupsi. Salah satunya, calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Dalam kasus itu, petahana asal PDIP tersebut kerap bolak balik diperiksa penyidik KPK. Ganjar terkait kasus itu juga disebut-sebut sebagai salah satu politikus yang kecipratan `uang panas` proyek e-KTP. Meski demikan, Ganjar dalam berbagai kesempatan telah membantah terlibat dan kecipratan uang dari proyek e-KTP.

Febri menegaskan, pihaknya dalam upaya pengusutan suatu kasus bekerja sesuai koridor hukum yang berlaku.‎ Dikatakan Febri, pihaknya selalu mengacu pada Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan Undang-Undang Nomor 30/2002 tentang KPK, dalam menjalankan tugasnya. 

Ia menegaskan, bila ada seseorang yang diperiksa sebagai saksi dalam proses hukum sebuah kasus, itu murni untuk kepentingan penyidikan. KPK juga tetap memproses penyelenggara negara yang terbukti menerima suap. Kendati yang bersangkutan merupakan calon kepala daerah. 

"Cukup banyak kepala daerah dan penyelenggara daerah yang kita OTT, meskipun dia saat itu menjadi calon kepala daerah," ujar Febri.‎

Di sisi lain, Febri juga meminta masyarakat untuk cerdas melihat isu korupsi. Utamanya yang mengemuka dalam setiap kontestasi Pilkada. 

"Untuk kebenaran dan validitas info itu adalah yang paling penting.‎ Kalau ada pihak-pihak tertentu yang ingin menarik atau memposisikan KPK dalam katakanlah kontestasi politik yang sedang berjalan (Pilkada serentak 2018), tentunya KPK tak akan terpengaruh," tandas Febri.

KEYWORD :

Kasus Korupsi Ganjar Pranowo KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :