Marlen Sitompul | Sabtu, 23/06/2018 20:31 WIB
Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Sudrajat-Akhmad Syaikhu (Asyik) memiliki nilai tertinggi dalam keterpilihan dalam pelaksanaan Pilkada Jawa Barat (Jabar).
Hal itu didapati setelah Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei kepada 2178 responden dengan mengunakan simulasi kartu suara.
Direktur LKPI Arifin Nur Cahyono mengatakan, pasangan
Asyik mendapat nilai tertinggi baik dengan metode pertanyaan terbuka dan tertutup. Hal itu ketika ditanyakan kepada responden terkait pasangan Calon Kepala Daerah Jawa Barat mana yang akan anda pilih jika pilkada digelar hari ini?
"Dalam jawaban mereka secara top of mind maka Sudrajat - Akhmad Syaikhu dipilih sebanyak 26,2 persen responden , lalu pasangan Ridwal Kamil – Uu Ruzhanul Ulum 21,2 persen responden,kata Arifin, melalui rilisnya, Jakarta, Sabtu (23/6).
Untuk pasangan Deddy Mizwar–Dedi Mulyadi dipilih seabnyak 20,7 persen sedangkan pasangan Tubagus Hasanuddin–Anton Charliyan dipilih sebanyak 16,2 persen dan belum memilih sebanyak 15,7 persen.
Kata Arifin, saat 2178 respoden dengan diminta memilih salah satu paslon di Pilkada Jabar 2018 dengan mengunakan simulasi Kartu Suara Pilkada Jawa Barat 2018 maka setelah dilakukan tabulasi hasil survei didapati sebanyak 30.1 persen memilih pasangan Gubernur dan wakil Gubernur Sudrajat– Ahmad Syaikhu, kemudian sebanyak 25,2 persen memilih pasangan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi.
Lalu, sebanyak 22.1 persen memilih pasangan Ridwal Kamil–Uu Ruzhanul Ulum sedangkan yang memilih pasangan Tubagus Hasanuddin – Anton Charliyan 18,2 persen dan yang tidak memilih sebanyak 4,4 persen.
“Ada beberapa poin yang harus dipegang kandidat pasangan calon kepala daerah Jawa Barat rekam jejak kandidat yang mencalonkan Kepala daerah,” tegasnya.
Dari temuan hasil survei LKPI, kata Arifin, yang dihasilkan dari jawaban penilian 2178 warga Jawa Barat terhadap ke empat pasangan calon kepala daerah Jawa Barat, Ridwan Kamil–Uu Ruzhanul Ulum dianggap oleh sebanyak 60,3 persen responden memiliki rekam jejak bersih dari kasus korupsi selama menjadi pejabat negara.
Sementara, sebanyak 39,7 persen menganggap pasangan satu Ridwal Kamil–Uu Ruzhanul Ulum punya rekam jejak yang kurang baik terhadap dugaan tindak pidana korupsi selama menjabat sebagai pejabat negara.
“Sementara Sudrajat–Ahmad Syaikhu 83,2 persen dianggap punya rekam jejak bersih dari korupsi , Tubagus Hasanuddin–Anton Charliya 78,2 persen, Deddy Mizwar–Dedi Mulyadi 82,3 persen,” tandasnya.
Dari sisi kompetensi, sebanyak 89,2 persen dari 2178 warga Jabar menyatakan pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu dianggap memiliki kompetensi, Deddy Mizwar–Dedi Mulyadi 78,3 persen, Tubagus Hasanuddin–Anton Charliyan 72,1 persen dan Ridwal Kamil–Uu Ruzhanul Ulum 70,2 persen.
Dari sisi ketokohan, 87,2 persen warga Jawa Barat yang diwakili oleh 2178 responden menilai pasangan
Asyik memiliki sisi ketokohan, memilikinpengaruh serta berwibawa. Sedangkan Deddy Mizwar–Dedi Mulyadi 84,2 persen, Tubagus Hasanuddin–Anton Charliya 76,2 persen dan Ridwan Kamil–Uu Ruzhanul Ulum 68,3 persen.
Survei dilakukan tanggal 6-20 Juni 2018 dengan menggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan Margin of Error sebesar -/+ 2.1% dan Tingkat Kepercayaan Survei 95% dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 18 kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat secara proposional sesuai prosentase DPT di Jawa Barat.
KEYWORD :
Pilkada 2018 Pilgub Jabar Asyik Hasil Survei