Rabu, 27/11/2024 12:53 WIB

Muslim Amerika Kecam Larangan Perjalanan Trump

Larangan perjalan (travel ban) itu antara lain menargetkan lima negara mayoritas muslim yaitu Iran, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman.

Ilustrasi Muslim Amerika Serikat (AP/Julie Jacobson)

Washington, DC – Muslim Amerika Serikat (AS)  mengecam keputusan Mahkamah Agung AS yang melarang lima negara mayoritas Muslim berkunjung ke Negeri Paman.

Pada Rabu, puluhan orang berkumpul di luar gedung pengadilan, memegang spanduk dan meneriakkan slogan-slogan, "Tidak ada larangan, tidak ada dinding" untuk memprotes kebijakan yang diperjuangkan Donald Trump sejak menjabat sebagai presiden pada Januari 2017.

Larangan perjalan (travel ban) itu antara lain menargetkan lima negara mayoritas muslim yaitu Iran, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman.

"Saya sangat kecewa; saya tidak mengharapkan ini," kata Arwa al-Iryani, salah satu warga Amerika keturunan Yaman yang tinggal di Connecticut, kepada Al Jazeera.

Ia  mengatakan bahwa mertuanya tidak akan bisa lagi mengunjunginya dan cucu perempuan mereka. "Mereka biasa datang dua kali setahun, selama musim panas dan Natal. Sekarang seluruh keluarganya terpecah-pecah".

KEYWORD :

Muslim Amerika Serikat Migran Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :