Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Epa / Dmitri Lovetsky / Pool)
Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin membaga-bagakan senjata nuklir negaranya, dengan mengatakan bahwa senjatanya sudah bertahun-tahun dan bahkan beberapa dekade sudah ada sebelum rancangan asing.
"Senjata-senjata baru itu merupakan lompatan kuantum dalam kemampuan militer negara itu," kata Putin kepada para lulusan akademi militer Rusia di Kremlin pada Kamis (28/6) waktu setempat.
"Rusia telah membuat `terobosan nyata` dalam merancang senjata baru," sambungnya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (29/6).
Pemimpin yang berusia 65 tahun itu juga berbicara dengan penuh semangat tentang kendaraan hipersonik Avangard baru dan rudal balistik antarbenua Sarmat baru, yang akan mulai beroperasi dalam beberapa tahun mendatang.
Pria yang dijuluki "man of action" juga menyinggung rudal hipersonik Kinzhal yang bertugas dengan unit-unit distrik militer selatan negara itu.
Maret lalu, Presiden Rusia mempresentasikan sistem di antara berbagai senjata nuklir baru di tengah ketegangan dengan Barat. Ia mengungkapkan senjata nuklir baru bisa mengenai target mana pun di seluruh dunia dengan sedikit peluang intersepsi.
Rusia dan Barat berselisih dalam beberapa konflik, termasuk Suriah, di mana Rusia mendukung Presiden Bashar al-Assad dan Ukraina.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Rusia Vladimir Putin